Berita

5 Isu Panas di dalam Debat Capres: Anies dan juga Ganjar Desak Prabowo

464

TEGALPOS.COM –

  • 1. Kekayaan Prabowo & TNI Tidak Sejahtera
  • 2. RI Darurat Serangan Siber
  • 3. Utang Luar Negeri
  • 4. Anggaran Perlindungan Kecil
  • 5. Laut China Selatan

Jakarta – Debat Calon Presiden ke-3 baru semata usai. Anies Baswedan, Prabowo Subianto juga Ganjar Pranowo telah lama menyampaikan ide juga gagasan juga saling berdebat pada Hari Minggu (8/1/2024)

Akan tetapi panasnya pembahasan masih berlangsung ketika ini. Mulai dari poin di perdebatan hingga serba serbi yang kemudian ramai pada media sosial.

Simak beberapa isu panas pada debat capres ke-3!

1. Kekayaan Prabowo & TNI Tidak Sejahtera

Tanah milik Prabowo Subianto sempat menjadi topik panas di debat capres 2024 pada Akhir Pekan di malam hari (7/1/2024). Anies Baswedan menuding Prabowo memiliki tanah selulas 340 ribu hektare.

Anies mengatakan, anggaran Kementerian Defense sebagian besar digunakan untuk membeli alat utama sistem pertahanan atau alutsista bekas, tatkala lebih besar dari separuh prajurit TNI bukan punya rumah dinas.

Saat itulah ia menyinggung kekayaan Prabowo dari sisi kepemilikan tanah pada berbagai wilayah Indonesia. “Sementara menterinya Pak Jokowi, punya 340 hektare tanah dalam republik ini, ini harus diubah,” tegasnya yang tersebut kemudian memperbaiki luasnya 340 ribu hektare.

Sementara itu prajurit TNI makin bukan sejahtera di tempat era Jokowi. Pada masa pemerintahan SBY, ASN naik penghasilan sebanyak sembilan kali pada dua periode pemerintahannya. Sementara itu, selama 10 tahun Jokowi menjabat semata-mata tiga kali upah ASN naik.

Anies juga mengungkapkan kegiatan food estate singkong menguntungkan kroni saja, merusak lingkungan, kemudian tiada menghasilkan.

Prabowo Subianto, membantah tudingan-tudingan tersebut. Menurut Prabowo, berbagai pernyataan Anies kepadanya itu seluruhnya keliru. Ia pun mengaku siap buka-bukaan data yang mana ia miliki untuk membuktikan kesalahan tuduhan Anies itu.

“Semua data yang dimaksud saudara ungkapkan itu keliru semua, saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan,” ucap Prabowo.

“Mau bicara food estate, mau bicara apa, apa PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka, jadi di tempat mana masalahnya?” tegas Prabowo yang dimaksud dibalas senyuman oleh Anies.

2. RI Darurat Serangan Siber

Anies mengatakan, anggaran Kemenhan yang mana ketika ini dipimpin Prabowo telah terjadi menghabiskan anggaran hingga Mata Uang Rupiah 700 triliun. Namun, tiada mampu menangani serangan siber. Sebagaimana diketahui website Kemenhan dibobol hacker pada November 2023.

“Rp 700 triliun anggaran Kemenhan tidak ada sanggup pertahankan itu,” kata Anies.

Solusinya adalah menciptakan satu sistem yang digunakan komperhensif. Kedua adalah mengadakan teknologi terbaru. Namun, ia menggarisbawahi bukanlah hanya saja teknologi yang menjadi kunci, tetapi sumber daya yang mana besar. Selanjutnya adalah kecepatan di pemulihan.

Prabowo Subianto di debat ketiga Pilpres 2024 menegaskan bahwa Capres nomor urut 1 Anies Baswedan terlalu teoritis hal ini berkaitan dengan permasalahan siber/cyber di dalam Indonesia.

“Ya, sekali lagi saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis, semuanya bagus indah tetapi yang digunakan nyata kesulitan AI, siber tertinggi kemudian sebagai itu awalnya sumber daya manusianya,” terang Prabowo.

Sementara itu Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan tiga solusi penting di menangani serangan siber dalam Indonesia. Pertama, meningkatkan kekuatan Badan Siber serta Sandi Negara (BSSN). Kedua pengembangan SDM juga infrastruktur Siber yang tersebut baik lalu berkecepatan tinggi. Dia pun berharap pengerjaan infrastruktur yang dimaksud bagus, jangan sampai dikorupsi.

Kemudian, pengembangan SDM bisa jadi diadakan melalui LPDP untuk memberangkatkan putra-puteri bangsa yang tersebut hebat. “Tapi merek harus bekerja dalam Indonesia, BRIN mampu dilibatkan,” tegasnya.

3. Utang Luar Negeri

Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto bicara mengenai utang luar negeri Indonesia. Baginya, rasio perbandingan utang luar negeri terhadap produk-produk domestik bruto salah satu yang tersebut terendah di dalam dunia.

Oleh lantaran itu, Prabowo menyebutkan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto mencapai 40%.

“Dengan manajemen yang digunakan prudent, pengelolaan yang digunakan baik dengan strategi perekonomian yang tepat khususnya dengan hilirisasi. Di mana kita dapat mendapatkan keuntungan bangsa ini menguatkan tempat tawar kita,” ungkap Prabowo.

Dengan demikian, Prabowo tidak ada merasa khawatir terhadap utang luar negeri Indonesia apalagi terkait dengan intervensi negara lain. Bahkan apabila utang menembus 50% PDB, menurut Prabowo tiada masalah.

Hal ini berbeda dari Anies Baswedan. Dia mengaku akan menekan kebocoran pajak untuk menguatkan perekonomian serta pendapatan negara dengan tujuan mengempiskan permintaan utang.

Anies menilai, selain menghurangi kebocoran pajak, perluasan basis wajib pajak juga harus dilakukan. Dengan cara-cara itu, ia mengaku akan dapat menurunkan level utang Indonesia ke batas 30% dari selama ini batas aman dalam level 60% menurut UU Keuangan Negara.

Utang juga harus ditujukan untuk hal-hal produktif. Anies menyinggung mengenai pembelian alutsista bekas dari utang. Menurutnya itu adalah contoh utang tidak ada produktif.

Prabowo menyatakan bahwa Anies Baswedan tak memahami hambatan pertahanan, sehingga seharusnya tak mendiskusikan mengenai alutsista bekas. “Tadi sekali lagi Pak Anies ngomong barang bekas oleh sebab itu pak Anies bukan mengerti hambatan pertahanan,” ujar Prabowo menanggapi pernyataan Anies.

4. Anggaran Perlindungan Kecil

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan anggaran pertahanan Indonesia belum ideal dikarenakan masih 0,78% dari rasio belanja per barang domestik bruto (PDB) Indonesia, yang harusnya bisa saja mencapai 1 sampai 2%.

Ganjar pun bertanya ke Anies, bagaimana solusi agar anggaran pertahanan Indonesia sanggup bertambah serta mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Anies pun merespons pertanyaan Ganjar. Dia setuju anggaran pertahanan Indonesia harusnya 1% hingga 1,5% dari PDB.

“Jadi terkait anggaran pertahanan sebagaimana disampaikan kita masih pada bawah tadi disebutkan 0,78%, kami memandang perlu sampai 1- 1,5% yang dimaksud kita butuhkan,” jawab Anies.

Maka dari itu, kata Anies tindakan harus memperbesar GDP juga APBN. Apa yang bisa jadi dilakukan? bisa saja dengan menggenjot pemasukan negara serta hutang.

Prabowo sendiri juga mengakui bahwa anggaran pertahanan masih kurang dari ideal. Maka dari itu ke depan anggarannya harus ditambah.

5. Laut China Selatan

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan jawaban terkait isu berbagai konflik di area Laut China Selatan (LCS) yang tersebut masih berlangsung hingga kini. Ganjar mengungkapkan Indonesia memiliki sejumlah inisiatif baru pada LCS.

“Indonesia punya banyak langkah untuk bisa saja kita lakukan (untuk LCS). Pertama, kita evaluasi perjalanan selama ini bagaimana (konflik) Laut China Selatan tiada pernah selesai, Sudah dengan DOC (Declaration of Conduct), COC (Code of Conduct), 20 tahun tambahan bukan usai,” kata Ganjar.

“Maka usulan kami jelas dan juga clear: kesepakatan sementara. Ini adalah mesti kita dorong lalu kita inisiatif agar kita dapat mengurangi sesuatu yang mana tak kita inginkan,” tambahnya.

Menurut Anies, kuncinya adalah penguatan peran Indonesia di tempat ASEAN. Anies mengkritisi bahwa tanggapan Ganjar tidak ada satu katapun menyatakan persoalan ASEAN.

“Padahal kata kuncinya menyelesaikan persoalan ini ASEAN. Indonesia negara terbesar di dalam ASEAN, pendiri ASEAN. Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang digunakan dominan,” kata dia.

Ia kembali mengungkapkan bahwa peran Indonesia di dalam kancah global jangan sekadar jadi hadirin di acara konferensi. Indonesia harus menjangkau semua dan juga negara ASEAN yang jadi pintu masuk kekuatan China.

“Misalnya di tempat LCS apakah itu Laos, Myanmar itu akan menjadi bagian kesepakatan ASEAN terhadap wilayah LCS. Karena kekuatan luar ASEAN yang mana datang di area sini, jadi kita hadapi sebagai satu regional tidak sekadar Indonesia berhadapan dengan negara lain, tapi satu region serta Indonesia menjadi pemimpin ASEAN itu kata kuncinya,” ia memungkasi.

Ganjar kemudian memberikan kembali pandangannya setelahnya dibantah oleh Anies. Menurutnya, pengambilan langkah di area ASEAN sangatlah rumit mengingat adanya beberapa negara yang tersebut harus mencapai konsensus bersama. “Saya tahu persis pengambilan tindakan dalam ASEAN itu rumitnya minta ampun, itulah kenapa persoalan tak selesai,” paparnya lagi.

Artikel Selanjutnya Ganjar Hadir Pertama, Para Capres Mulai Tiba dalam KPU

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version