Gaya Hidup

8 Brand yang dimaksud Diboikot di tempat 2023 akibat Dituduh Dukung negeri Israel

485

TEGALPOS.COM –

  • 1. Rose All Day Cosmetics
  • 2. ESQA Cosmetics
  • 3. Scarlett by Felicya Angelista
  • 4. McDonald’s
  • 5. Starbucks
  • 6. ZARA
  • 7. Pizza Hut
  • 8. Bath and Body Works

Jakarta – 2023 adalah salah satu masa yang dimaksud kelam bagi rakyat Palestina. Pada tahun ini, publik Palestina harus menderita di area sedang serangan udara serta darat Pasukan Perlindungan tanah Israel atau negara Israel Defense Forces (IDF) sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Penyerangan masif IDF yang dimaksud menyebabkan puluhan ribu orang, khususnya anak-anak serta perempuan tewas memicu amarah dari publik dunia. Salah satu cara yang mana diadakan publik untuk memberi tekanan untuk negara Israel adalah pergerakan boikot terhadap hasil yang berasal dari dan/atau pendukung Israel.

Hingga ketika ini, daftar merek yang dimaksud diboikot akibat diduga menyokong negara Israel sudah ada semakin panjang. Dalam artikel ini, CNBC Indonesia telah lama merangkum beberapa jumlah merek yang digunakan diboikot publik dunia lantaran diduga Pro-Israel.

Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Rose All Day Cosmetics

Foto: Kosmetik Rose All Day. (Dok. Rose All Day)

Rose All Day Cosmetics menjadi merek lokal pertama yang tersebut masuk ke pada daftar boikot para pendukung Palestina.

Boikot Rose All Day Cosmetics berawal dari Co-founder, Tiffany Danielle, yang digunakan diduga menggalang negara Israel pasca menyukai postingan selebriti jika Israel, Gal Gadot, yang dimaksud menampilkan foto simbol “Bintang Daud” berlatar belakang biru dengan tulisan “I Stand with Israel”.

Menanggapi hal tersebut, Tiffany memberikan pernyataan melalui unggahan Instagram Story pada akun pribadi (@tiffyds). Dalam pernyataannya, Tiffany meminta-minta maaf berhadapan dengan sikapnya yang digunakan menyukai unggahan Gal Gadot.

“Di pada waktu saya melakukan itu, saya belum belum cukup mencari tahu informasi mengenai kejadian ini. Saya cuma mengawasi berbagai postingan di dalam media sosial menunjukan bahwa banyaknya warga sipil yang menjadi korban pada 7 Oktober 2023,” tulis Tiffany, dikutipkan Selasa (31/10/2023).

“Saya sadar bahwa tindakan saya yang dimaksud dapat menyebabkan kesalahpahaman bahwa saya pro negara Israel lalu bukan bersimpati dengan warga Palestina,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Tiffany menjelaskan bahwa ia menentang seluruh bentuk genosida di area Tanah Palestina setelahnya mempelajari serta memahami sejarah penindasan negara Israel terhadap Palestina yang mana terjadi selama puluhan tahun.

“Saya tiada setuju dengan cara pemerintahan negeri Israel memperlakukan warga Palestina. Saya menentang genosida dan juga saya pro kemanusiaan. Apa yang mana saya lihat sekarang pada Palestina adalah genosida, saya berdoa untuk rakyat Palestina, kemudian semua warga sipil yang mana telah dilakukan menjadi korban,” papar Tiffany.

“Pendirian pribadi saya tidaklah mewakili brand @roseallday.co co & @roseallday.skin lalu semua orang yang mana bekerja di tempat balik brand ini,” tegas Tiffany.

2. ESQA Cosmetics

Foto: Ibukota x Beauty 2023. (CNBC Indonesia/Rindi Salsabilla Putri)

Merek lokal kedua yang digunakan mengecewakan hampir seluruh beauty enthusiast di dalam Indonesia adalah ESQA Cosmetics. Seruan memboikot ESQA Cosmetics digaungkan bersamaan dengan boikot Rose All Day Cosmetics.

Serupa dengan Tiffany, Co-founder ESQA Cosmetics, Cindy Angelina juga diduga mengupayakan negeri Israel oleh sebab itu menyukai postingan Gal Gadot yang dimaksud menampilkan foto simbol “Bintang Daud” berlatar belakang biru dengan tulisan “I Stand with Israel”.

Setelah diserang oleh warganet, Cindy menegaskan bahwa ia tak pernah membantu genosida.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau sudah ada memunculkan kesalahpahaman. My stance is clear and strong: I WILL NEVER SUPPORT GENOCIDE! Saya tdk akan pernah menyokong peperangan!” tulis Cindy melalui akun Instagram pribadinya (@angelinacindy).

Lebih lanjut, Cindy menegaskan bahwa ia mengutuk seluruh serangan yang dilancarkan oleh tanah Israel untuk warga sipil di dalam Gaza. Selain itu, ia juga menyerukan gencatan senjata.

“Ceasefire now! Too many innocent lives have been lost and it has to end. My thoughts and prayers are with the families mourning their loss. I hope this can clarify the misunderstanding.

(Gencatan senjata sekarang! Terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang lalu ini harus diakhiri. Pikiran dan juga doa saya sama-sama keluarga yang dimaksud berduka berhadapan dengan kehilangan mereka. Saya harap ini dapat memperjelas kesalahpahaman yang ada)” tutup Cindy.

3. Scarlett by Felicya Angelista

Foto: Felicya Angelista (Instagram/felicyangelista_)
Felicya Angelista (Instagram/felicyangelista_)

Scarlett masuk ke pada daftar merek lokal yang digunakan diboikot oleh publik oleh sebab itu dianggap mengupayakan Israel. Hal ini berawal dari sang pemilik, Felicya Angelista, yang dinilai hanya saja mencari aman melalui video yang tersebut diunggah pada 6 November 2023 lalu.

Melalui akun Instagram pribadi (@felicyangelista_), Felicya mengunggah video yang mengungkapkan simpati terhadap para korban perang. Dengan berlinang air mata, ia menyerukan gencatan senjata serta memacu para pemimpin dunia untuk mengupayakan hal yang disebutkan demi menghindari penambahan total korban, khususnya anak-anak lalu perempuan.

“Selain berdoa, apapun yang tersebut bisa jadi kita lakukan, bantuan-bantuan yang digunakan mampu kita lakukan, kita harus memverifikasi semuanya tepat sasaran supaya semuanya bisa saja terbantu,” kata Felicya.

I stand with peace and humanity. God bless you all,” imbuhnya.

Alih-alih mendapatkan pujian, Felicia kemudian perusahaannya justru dengan segera memanen kritik dari warganet. Sebab, Felicya cenderung menunjukkan cuplikan video pada waktu negara Israel diserang oleh gerakan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Adapun, banyak cuplikan video yang disisipkan oleh Felicya adalah video dengan narasi “warga sipil negeri Israel yang tersebut pergi berlarian selamatkan diri usai diserang kemudian walikotanya dibunuh oleh Hamas”.

Selain itu, terdapat pula cuplikan video terkait Jenderal negeri Israel yang dimaksud mengaku tak bisa jadi melindungi warga negara Israel akibat serangan mendadak organisasi Hamas dan juga video yang dimaksud menampilkan kabar tewasnya 100 warga Israel.

4. McDonald’s

Foto: Salah satu restoran cepat saji McDonald’s di dalam kawasan Jakarta, Kamis (28/12/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Salah satu restoran cepat saji McDonald’s di tempat kawasan Jakarta, Kamis (28/12/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Masyarakat Indonesia pendukung Palestina setuju untuk memboikot McDonald’s pasca McDonald’s tanah Israel yang digunakan memberikan makanan gratis dan juga diskon khusus sebesar 50 persen untuk IDF.

Menurut BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) Movement, McDonald’s adalah perusahaan yang tersebut masuk ke pada daftar “Sasaran Boikot Organik” akibat cabang atau waralaba di tempat negeri Israel secara terbuka memperkuat agresi tanah Israel di dalam Gaza.

“Saat ini, perusahaan yang dimaksud menjadi target pada beberapa negara oleh kampanye boikot organik, bukanlah diinisiasi oleh BDS Movement,” tulis BDS Movement.

“Hal ini oleh sebab itu perusahaan-perusahaan, cabang, atau waralaba merek di tempat negeri Israel secara terbuka mengupayakan dan/atau memberikan sumbangan besar terhadap militer negeri Israel pada serangan tanah Israel ketika ini,” lanjut pernyataan BDS Movement.

Akibat aksi boikot ini, McDonald’s di tempat banyak negara juga mengalami penurunan transaksi jual beli akibat aksi boikot yang digunakan dilaksanakan masyarakat. Menurut laporan Reuters, jualan McDonald’s pada Mesir pada Oktober dan juga November lalu turun hingga 70 persen.

5. Starbucks

Selain McDonald’s, Starbucks juga menjadi sasaran boikot para pendukung Palestina di dalam Indonesia. Bahkan, beberapa jumlah kedai Starbucks pada Tanah Air sempat sepi pengunjung akibat aksi ini.

Starbucks turut menjadi sasaran boikot pasca perusahaan kedai kopi terbesar yang didirikan di area Amerika Serikat (AS) itu menggugat serikat pekerja, Starbucks Workers United yang mana menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.

Berdasarkan laporan awal Desember 2023, Starbucks sempat mengalami penurunan nilai lingkungan ekonomi sebesar hampir US$12 miliar atau sekitar Rp184,97 triliun (asumsi kurs Rp15.414/US$) selama sebulan terakhir.

Kerugian yang tersebut dialami Starbucks disebut terjadi akibat perdagangan melambat di area berada dalam menurunnya daya beli konsumen dan juga meningkatnya perselisihan perusahaan dengan karyawannya. Selain itu, ada juga yang dimaksud berspekulasi bahwa penurunan nilai yang dimaksud menjadi dampak dari aksi boikot.

6. ZARA

Foto: (Dok: Zara)
Gambar di kampanye terbaru Zara telah lama dihapus setelahnya para penggemar mengkritisi gambar yang disebutkan lantaran mencerminkan adegan kehancuran pada Gaza. (Dok: Zara)

Tidak hanya saja merek penyedia makanan; minuman; atau perawatan kulit, merek fesyen pun turut masuk ke di sasaran boikot para pendukung Palestina.

Merek fesyen global, ZARA, menjadi target baru boikot dari warganet global pada awal Desember 2023. Bukan tanpa alasan, seruan boikot dilaksanakan setelahnya ZARA merilis foto katalog koleksi terbaru dengan konsep yang mana dinilai mengejek krisis kemanusiaan pada Palestina.

Dalam foto-foto koleksi terbarunya, “ZARA Atelier Collection 04”, ZARA menggunakan properti berbentuk patung dengan anggota tubuh yang mana hilang kemudian dikelilingi reruntuhan.

Selain itu, terdapat salah satu foto yang menunjukkan model katalog menggendong manekin terbungkus plastik warna putih sehingga mirip jenazah yang telah dikafani.

Menanggapi tuduhan bahwa katalog yang tersebut dirilis bertujuan untuk mengejek krisis kemanusiaan dalam Palestina, ZARA mengaku bahwa konsep foto kampanye katalog “ZARA Atelier Collection 04 sudah ada direncanakan sejak Juli dan juga dipotret pada September 2023 lalu, alias sebelum serangan kelompok Hamas ke negara Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataannya, ZARA menyayangkan sikap penduduk dunia yang mana merasa tersinggung dengan foto-foto katalog yang sempat dipublikasikan juga pada waktu ini sudah pernah dihapus. Selain itu, ZARA juga menyayangkan salah kaprah yang mana dialami oleh warganet terkait makna konsep foto.

“Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar yang digunakan sekarang sudah dihapus kemudian meninjau makna yang mana terpencil dari apa yang mana dimaksudkan ketika foto-foto yang disebutkan dibuat,” ujar pernyataan ZARA.

“ZARA menyesali kesalahpahaman itu kemudian kami menegaskan kembali rasa horman kami yang dimaksud mendalam terhadap semua orang,” tutup ZARA.

Salah satu bentuk menentang penduduk Indonesia berhadapan dengan sikap ZARA dalam berada dalam isu Palestina kemudian tanah Israel adalah “menyeruduk” gerai pada Pondok Indah Mall (PIM 2) pada pekan lalu.

Berdasarkan video yang digunakan diunggah salah satu pendukung Palestina dalam Indonesia, Sarah Azzahrah Alamri (@sarahmjj14), para pendukung Palestina yang tersebut menggunakan atribut syal Palestina mengakibatkan replika jenazah bayi yang dibungkus kain putih mirip kafan. Selain itu, merekan juga menyebabkan poster-poster foto yang tersebut memperlihatkan kondisi publik Palestina dalam berada dalam serangan Israel.

Tidak cuma dibawa berkeliling toko, replika jenazah kemudian poster-poster foto yang dimaksud juga diletakkan dan juga ditempel di dalam seluruh toko, seperti kasir, lantai, rak pakaian, hingga kaca di dalam depan toko.

7. Pizza Hut

Serupa dengan McDonald’s, Pizza Hut adalah perusahaan yang dimaksud masuk ke pada daftar “Sasaran Boikot Organik”. Tempat Makan Pizza ini menjadi salah satu sasaran boikot para pendukung Palestina di tempat Indonesia.

Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., Boy Ardhitya Lukito, mengaku bahwa aksi boikot yang digunakan dijalankan berimbas terhadap kinerja perseroan. Boy pun menyoroti lambatnya diperkenalkan pemerintah untuk segera mengklarifikasi berhadapan dengan tuduhan rakyat dengan kenyataan yang digunakan faktual.

“Bukan cuma Pizza Hut, tapi semua lapangan usaha semua brand luar negeri yang dimaksud dalam sektor food and beverage juga yang tersebut di area sektor barang konsumsi sehari-hari atau fast moving consumer goods yang digunakan juga menjadi terimbas,” ujar Boy, diambil dari risalah hasil Public Expose pada Keterbukaan Informasi.

Sementara itu, Direktur Utama PZZA, Hadian Iswara, menyatakan bahwa Fatwa MUI yang tersebut sempat beredar terkait haram membeli barang tanah Israel seharusnya bernada normatif.

Namun, ia menilai bahwa ada pihak bukan bertanggung jawab yang digunakan menimbulkan daftar tidak ada benar terkait perusahaan terafiliasi Israel. Diketahui, Pizza Hut Indonesia masuk pada daftar tersebut.

“Pastinya kami terdampak dengan adanya kejadian ini, tapi kami telah berupaya untuk memberikan penjelasan baik dalam daerah-daerah melalui outlet kami ataupun pejabat-pejabat yang dimaksud berwenang yang dimaksud berkaitan baik MUI maupun dari Kementerian Agama dan juga lain-lain,” papar Hadian.

8. Bath and Body Works

Bath and Body Works menjadi salah satu hasil perawatan epidermis yang berpihak terhadap Israel. Hal ini terlihat dari sikap pemilik Bath and Body Works, Leslie Wexner, yang tersebut memutus hubungan dengan Harvard University pasca pihak kampus menyuarakan dukungannya untuk Palestina berhadapan dengan serangan Israel.

Bersama istrinya, Abigail, Leslie adalah salah satu pendiri organisasi nirlaba (nonprofit) Wexner Foundation yang dimaksud selama ini menjadi salah satu donatur terbesar pada Harvard University.

“Kami terkejut juga muak dengan kegagalan pemimpin Harvard pada mengambil sikap yang dimaksud jelas serta tegas terhadap pembunuhan biadab terhadap warga sipil negara Israel yang digunakan tak bersalah,” kata para pemimpin Wexner Foundation.

Wexner Foundation menyatakan bahwa pihaknya mempunyai misi untuk mengembangkan kemudian menginspirasi pemimpin pada komunitas Yahudi di tempat Amerika Utara dan juga negeri Israel melalui kegiatan lalu penanaman modal terhadap para profesional berbakat.

Artikel Selanjutnya Hal ini Unit McDonald’s yang digunakan Ketar-Ketir dengan Seruan Boikot

SUMBER CNBC

Exit mobile version