Scroll untuk baca artikel
Berita

Komnas HAM sesalkan terjadinya dugaan penganiayaan warga di dalam Papua

288
×

Komnas HAM sesalkan terjadinya dugaan penganiayaan warga di dalam Papua

Sebarkan artikel ini

DKI Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Individu (Komnas HAM) menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap warga sipil yang digunakan diduga dikerjakan oleh aparat dalam Papua.

“Komnas HAM menyesalkan terjadinya kejadian yang dimaksud akibat menambah rentetan individu yang terjebak kekerasan akibat konflik pada Papua yang diduga merupakan penyiksaan oleh aparat,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro pada siaran pers yang dimaksud diterima dalam Jakarta, Jumat.

Berita awal yang tersebut didapatkan oleh Komnas HAM terkait insiden yang mana videonya ramai di media sosial itu, yakni penganiayaan diduga berlangsung di Kota Puncak, Provinsi Papua tengah.

Komnas HAM berharap agar pemerintah lalu aparat penegak hukum melakukan serangkaian penegakan hukum yang digunakan transparan serta adil terhadap persoalan hukum tersebut.

Selain itu, Komnas HAM juga mengupayakan agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan pada Papua agar dapat meredam intensitas kekerasan serta untuk mengelak jatuhnya korban.

“Namun, Komnas HAM juga menegaskan kembali bahwa pemanfaatan kekerasan di pergerakan kebijakan pemerintah tiada dapat dibenarkan. Untuk itu, Komnas HAM memohonkan semua pihak agar menahan diri untuk menghindari eskalasi konflik ke Papua,” kata Atnike.

Terkait perkara ini, Komnas HAM akan melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yang tersebut lebih banyak lengkap sebagaimana kewenangan yang tersebut dimiliki oleh lembaga tersebut.

Diketahui, sebuah video tersebar luas di dalam media sosial di 24 jam terakhir yang digunakan menampilkan aksi sebagian pria, salah satunya diduga prajurit, bergantian memukuli kemudian menganiaya individu pria yang di keadaan terikat lalu luka-luka berdiri dalam di drum.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar memaparkan penganiayaan yang disebutkan diduga dilaksanakan oleh oknum prajurit TNI.

Kapuspen mengajukan permohonan umum untuk mengawaitu hasil penyelidikan akibat pada waktu ini TNI sedang memeriksa secara mendalam isi video tersebut.

“Semua terkait video tersebut, TNI sedang melakukan penyelidikan secara mendalam,” kata Kapuspen Nugraha.

Artikel ini disadur dari Komnas HAM sesalkan terjadinya dugaan penganiayaan warga di Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *