DKI Jakarta – Mikel Arteta ternyata awalnya tidak ada sepenuhnya yakin regu asuhannya, Arsenal, akan menang adu penalti berhadapan dengan Porto, oleh sebab itu beberapa jumlah pemainnya gagal menendang penalti di latihan sebelum menghadapi Porto itu.
The Gunners masuk perempat final Turnamen Champions pasca di seri kedua 16 besar menang adu penalti berjuang melawan Porto. Dalam waktu normal pada babak pertama juga kedua, kedua kelompok sama-sama menang 1-0, sehingga agregat berubah menjadi seri 1-1.
Manajer Arsenal yang mana mengaku lega sekali pasca pemain-pemainnya sukses berubah menjadi algojo pada adu penalti itu, sebenarnya was-was timnya gagal di adu penalti.
"Karena sewaktu latihan, banyak pemain gagal melakukannya," kata Arteta seperti dilaporkan laman Metro.co.uk pada Rabu.
"Kami sudah ada menyiapkan segalanya, entah itu fase perpanjangan waktu, skenario-skenario lain, perubahan, bagaimana pemain makan serta minum," papar Arteta.
Sampai kemudian seluruh penendangnya pada adu penalti itu sukses, pada saat dua penendang Porto gagal akibat keperkasaan kiper David Raya, Arteta kemudian angkat topi untuk skuadnya.
"Salut setinggi-tingginya terhadap anak-anak, melangkah dengan kedewasaan, dengan kepercayaan diri, serta mereka itu berhasil," kata dia.
Arteta senang sekarang ini timnya tahu apa yang tersebut harus dilaksanakan pada saat menghadapi tekanan lalu hal ini akan bermanfaat bagi merek ke masa depan.
"Mereka, anak-anak itu, terlihat tenang sekali. Cara mereka itu mengeksekusi penalti hebat sekali dan juga David (Raya) juga memberikan sumbangan besar," tutup Arteta.
Artikel ini disadur dari Mikel Arteta awalnya tak yakin Arsenal berhasil dalam adu penalti