Rawon: Kuliner Legendaris Surabaya yang Menggugah Selera
Surabaya, kota metropolitan di pesisir timur Pulau Jawa, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam dan menggugah selera. Di antara berbagai hidangan khasnya, Rawon menjadi salah satu primadona yang wajib dicicipi saat berkunjung ke kota ini.
Asal-Usul Rawon
Asal-usul Rawon masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan kuliner. Ada yang berpendapat bahwa hidangan ini berasal dari Jawa Timur, khususnya daerah Gresik. Pendapat lain menyebutkan bahwa Rawon dibawa oleh para pedagang Gujarat ke Surabaya pada abad ke-13.
Namun, terlepas dari perdebatan tersebut, Rawon telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Surabaya selama berabad-abad. Hidangan ini bahkan disebut-sebut sebagai "Sup Hitam Surabaya" karena kuahnya yang berwarna hitam pekat.
Bahan-Bahan dan Pembuatan
Bahan utama Rawon adalah daging sapi yang direbus hingga empuk. Selain daging sapi, Rawon juga menggunakan kluwek, kacang tanah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan ketumbar.
Pembuatan Rawon cukup memakan waktu dan membutuhkan kesabaran. Pertama, daging sapi direbus dalam air hingga empuk. Setelah itu, kluwek yang telah direndam semalaman dihaluskan dan ditambahkan ke dalam rebusan daging.
Selanjutnya, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan ketumbar dihaluskan dan ditumis hingga harum. Tumisan bumbu ini kemudian ditambahkan ke dalam rebusan daging dan kluwek.
Rawon dimasak dengan api kecil hingga kuahnya mengental dan berwarna hitam pekat. Warna hitam ini berasal dari kluwek, yang mengandung senyawa antosianin yang bersifat antioksidan.
Penyajian dan Pelengkap
Rawon biasanya disajikan dalam mangkuk atau piring. Di atasnya ditaburi tauge rebus, daun bawang, dan kerupuk udang. Sebagai pelengkap, Rawon sering disantap bersama nasi putih, empal goreng, dan sambal terasi.
Keunikan Rawon Surabaya
Rawon Surabaya memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari Rawon daerah lain. Pertama, Rawon Surabaya menggunakan kluwek dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga kuahnya berwarna lebih hitam dan rasanya lebih pahit.
Kedua, Rawon Surabaya biasanya menggunakan daging sapi bagian sandung lamur atau sengkel, yang memberikan tekstur yang lebih empuk dan gurih.
Ketiga, Rawon Surabaya sering disajikan dengan empal goreng, yaitu daging sapi yang dipotong dadu dan digoreng kering. Empal goreng ini menambah cita rasa gurih dan renyah pada Rawon.
Tempat Menikmati Rawon Surabaya
Ada banyak tempat di Surabaya yang menyajikan Rawon dengan cita rasa yang otentik. Beberapa rekomendasi tempat makan Rawon yang terkenal di Surabaya antara lain:
- Rawon Setan Mbak Endang
- Rawon Kalkulator
- Rawon Nguling
- Rawon Pak Gendut
- Rawon Pak Min
Manfaat Rawon
Selain rasanya yang lezat, Rawon juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Kluwek yang digunakan dalam Rawon mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Selain itu, daging sapi yang digunakan dalam Rawon merupakan sumber protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Kesimpulan
Rawon adalah kuliner legendaris Surabaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner kota ini. Dengan cita rasanya yang unik dan khas, Rawon terus memikat lidah para penikmat kuliner, baik dari dalam maupun luar negeri.
Jika berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Rawon yang otentik. Hidangan ini tidak hanya akan memanjakan lidah Anda, tetapi juga akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.