Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Surabaya Kue Lapis

298
×

Kuliner Surabaya Kue Lapis

Sebarkan artikel ini

Kue Lapis Surabaya: Perpaduan Harmonis Cita Rasa dan Sejarah

Di tengah hiruk pikuk Kota Surabaya, terdapat sebuah kuliner legendaris yang telah memikat hati banyak orang selama bertahun-tahun: Kue Lapis Surabaya. Kue ini tidak hanya sekadar hidangan penutup, tetapi juga menjadi simbol budaya dan sejarah kota pahlawan tersebut.

Asal-usul dan Sejarah

Kue Lapis Surabaya diperkirakan telah ada sejak abad ke-19, pada masa kolonial Belanda. Pada saat itu, Surabaya merupakan pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai. Para pedagang dan pelaut dari berbagai penjuru dunia membawa serta budaya dan kuliner mereka, termasuk kue lapis.

Salah satu teori menyebutkan bahwa Kue Lapis Surabaya terinspirasi dari kue lapis Eropa yang dibawa oleh para penjajah Belanda. Kue ini kemudian dimodifikasi oleh masyarakat Surabaya dengan menambahkan rempah-rempah dan bahan-bahan lokal, seperti tepung beras, tepung tapioka, dan gula aren.

Teori lain menyatakan bahwa Kue Lapis Surabaya merupakan adaptasi dari kue lapis tradisional Jawa yang disebut "lapis legit". Kue lapis legit biasanya dibuat dengan banyak lapisan tipis dan berwarna-warni. Masyarakat Surabaya mengadopsi teknik pembuatan ini, tetapi menggunakan bahan-bahan yang lebih sederhana dan mudah ditemukan.

Ciri Khas dan Variasi

Kue Lapis Surabaya memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari kue lapis lainnya. Kue ini terdiri dari beberapa lapisan tipis yang disusun secara bergantian. Lapisan tersebut biasanya berwarna merah, hijau, dan kuning, yang melambangkan bendera Indonesia.

Tekstur Kue Lapis Surabaya lembut dan kenyal, dengan rasa yang manis dan sedikit pedas. Aroma rempah-rempah, seperti kayu manis dan cengkeh, menambah cita rasa yang khas pada kue ini.

Selain warna dasar merah, hijau, dan kuning, terdapat juga variasi Kue Lapis Surabaya dengan warna dan rasa yang berbeda. Misalnya, Kue Lapis Surabaya Rainbow yang memiliki lapisan warna-warni seperti pelangi. Ada pula Kue Lapis Surabaya Pandan yang memiliki warna hijau cerah dan aroma pandan yang harum.

Proses Pembuatan

Membuat Kue Lapis Surabaya membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Prosesnya cukup rumit dan memakan waktu. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan Kue Lapis Surabaya:

  1. Membuat Adonan: Adonan Kue Lapis Surabaya terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, gula aren, telur, santan, dan rempah-rempah. Semua bahan dicampur hingga membentuk adonan yang kental dan halus.
  2. Membagi Adonan: Adonan dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah lapisan yang diinginkan. Setiap bagian diberi pewarna makanan yang berbeda.
  3. Mengukus Lapisan: Setiap bagian adonan dikukus dalam loyang persegi panjang hingga matang. Proses pengukusan dilakukan secara bergantian, dimulai dari lapisan bawah hingga lapisan atas.
  4. Menyusun Lapisan: Setelah semua lapisan matang, lapisan-lapisan tersebut disusun secara bergantian dalam loyang. Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar lapisan tidak rusak.
  5. Memotong dan Menyajikan: Kue Lapis Surabaya yang sudah tersusun dipotong-potong dan disajikan dalam bentuk persegi atau segitiga.

Keunikan dan Popularitas

Kue Lapis Surabaya memiliki keunikan yang membuatnya begitu populer di kalangan masyarakat. Selain rasanya yang lezat, kue ini juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Kue Lapis Surabaya sering dijadikan oleh-oleh khas dari Surabaya dan dinikmati pada berbagai acara, seperti perayaan, pernikahan, dan pertemuan keluarga.

Popularitas Kue Lapis Surabaya tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Kue ini telah menjadi salah satu kuliner Indonesia yang paling dikenal dan digemari.

Variasi dan Inovasi

Seiring berjalannya waktu, Kue Lapis Surabaya terus mengalami variasi dan inovasi. Selain variasi warna dan rasa, kini terdapat juga Kue Lapis Surabaya yang dimodifikasi dengan berbagai bahan tambahan, seperti keju, cokelat, dan buah-buahan.

Inovasi ini dilakukan untuk memenuhi selera pasar yang semakin beragam. Namun, meskipun mengalami variasi, cita rasa khas Kue Lapis Surabaya tetap dipertahankan.

Pelestarian dan Pengembangan

Kue Lapis Surabaya merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan Kue Lapis Surabaya sebagai makanan khas kota dan berupaya untuk mempromosikannya secara luas.

Selain itu, berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat dan pelaku usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Kue Lapis Surabaya. Misalnya, dengan mengadakan festival dan lomba pembuatan Kue Lapis Surabaya, serta mengembangkan inovasi produk dan pemasaran.

Kesimpulan

Kue Lapis Surabaya merupakan kuliner legendaris yang telah menjadi simbol budaya dan sejarah Kota Surabaya. Kue ini memiliki cita rasa yang khas, proses pembuatan yang rumit, dan nilai sejarah yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, Kue Lapis Surabaya terus mengalami variasi dan inovasi, namun cita rasanya yang khas tetap dipertahankan. Pelestarian dan pengembangan Kue Lapis Surabaya sangat penting untuk menjaga warisan budaya Indonesia dan mempromosikan kuliner khas Surabaya di kancah nasional dan internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *