Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Unik Surabaya

255
×

Kuliner Unik Surabaya

Sebarkan artikel ini

Kuliner Unik Surabaya: Perpaduan Cita Rasa dan Budaya

Surabaya, ibu kota Jawa Timur, terkenal dengan keragaman kulinernya yang menggugah selera. Dari hidangan tradisional hingga kreasi modern, kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta kuliner. Berikut adalah beberapa kuliner unik Surabaya yang wajib dicoba:

1. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah salad buah khas Surabaya yang terbuat dari cingur (moncong sapi), buah-buahan segar, dan sayuran. Kuah rujaknya yang khas terbuat dari petis udang, gula merah, asam jawa, dan cabai, menghasilkan perpaduan rasa manis, asam, pedas, dan gurih.

2. Lontong Balap

Lontong balap adalah hidangan berkuah yang terdiri dari lontong, tahu, lentho (perkedel singkong), kecambah, dan daging sapi atau ayam. Kuahnya yang gurih dan pedas terbuat dari kaldu sapi atau ayam, bumbu rempah, dan petis udang.

3. Sate Klopo

Sate klopo adalah sate ayam yang dibumbui dengan parutan kelapa. Bumbunya yang unik menghasilkan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. Sate klopo biasanya disajikan dengan lontong atau nasi putih.

4. Semanggi

Semanggi adalah hidangan unik yang terbuat dari tanaman semanggi yang direbus dan dicampur dengan bumbu kacang yang gurih. Biasanya disajikan dengan kerupuk puli dan kecambah.

5. Pecel Semangka

Pecel semangka adalah salad buah yang terbuat dari semangka yang dipotong dadu dan dicampur dengan bumbu pecel yang terbuat dari kacang tanah, cabai, dan gula merah. Rasanya yang manis, asam, dan pedas memberikan sensasi menyegarkan.

6. Rawon

Rawon adalah sup daging sapi berwarna hitam yang menjadi makanan khas Surabaya. Kuahnya yang pekat dan gurih terbuat dari kluwek, bumbu rempah, dan petis udang. Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih dan telur asin.

7. Gado-Gado

Gado-gado adalah salad sayuran yang terbuat dari berbagai sayuran rebus, seperti kangkung, bayam, tauge, dan wortel. Kuahnya yang gurih terbuat dari kacang tanah, cabai, dan gula merah.

8. Soto Lamongan

Soto Lamongan adalah soto ayam yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Kuahnya yang gurih dan segar terbuat dari kaldu ayam, bumbu rempah, dan petis udang. Soto Lamongan biasanya disajikan dengan nasi putih, telur rebus, dan perkedel.

9. Tahu Tek

Tahu tek adalah hidangan yang terbuat dari tahu goreng yang disiram dengan saus kacang yang gurih dan pedas. Sausnya terbuat dari kacang tanah, cabai, dan petis udang. Tahu tek biasanya disajikan dengan lontong atau nasi putih.

10. Nasi Krawu

Nasi krawu adalah nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk pauk, seperti daging sapi, jeroan, telur, dan sambal. Nasi krawu biasanya dibungkus dengan daun pisang dan dimakan dengan tangan.

11. Nasi Goreng Jancuk

Nasi goreng jancuk adalah nasi goreng yang dimasak dengan bumbu yang sangat pedas. Bumbunya terbuat dari cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah. Nasi goreng jancuk biasanya disajikan dengan telur mata sapi dan kerupuk.

12. Sate Taichan

Sate taichan adalah sate ayam yang dibumbui dengan garam dan merica. Bumbunya yang sederhana menghasilkan rasa gurih dan sedikit pedas. Sate taichan biasanya disajikan dengan sambal kecap.

13. Mie Aceh

Mie Aceh adalah mie kuning yang dimasak dengan bumbu rempah yang khas. Bumbunya terbuat dari cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah lainnya. Mie Aceh biasanya disajikan dengan daging sapi atau ayam.

14. Bakso Sapi

Bakso sapi adalah bakso yang terbuat dari daging sapi giling. Kuahnya yang gurih dan hangat terbuat dari kaldu sapi, bumbu rempah, dan sayuran. Bakso sapi biasanya disajikan dengan mie kuning, tahu, dan pangsit.

15. Bubur Ayam

Bubur ayam adalah bubur nasi yang disajikan dengan daging ayam suwir, cakwe, dan telur rebus. Bubur ayam biasanya disantap sebagai sarapan atau makan malam.

Pengaruh Budaya pada Kuliner Surabaya

Keragaman kuliner Surabaya tidak lepas dari pengaruh budaya yang beragam. Kota ini merupakan pusat perdagangan dan pelayaran sejak zaman dahulu, sehingga banyak pengaruh budaya asing yang masuk dan berpadu dengan budaya lokal.

Pengaruh budaya Tionghoa sangat terasa dalam kuliner Surabaya. Hidangan seperti lontong balap, semanggi, dan sate klopo merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.

Pengaruh budaya Arab juga terlihat dalam kuliner Surabaya, seperti rawon dan nasi krawu. Hidangan ini menggunakan bumbu rempah yang khas Timur Tengah.

Selain itu, pengaruh budaya India juga terlihat dalam kuliner Surabaya, seperti nasi goreng jancuk dan mie Aceh. Hidangan ini menggunakan bumbu rempah yang khas India.

Kesimpulan

Kuliner Surabaya menawarkan perpaduan cita rasa dan budaya yang unik. Dari hidangan tradisional hingga kreasi modern, kota ini memiliki banyak pilihan kuliner yang menggugah selera. Pengaruh budaya yang beragam telah membentuk kekayaan kuliner Surabaya, menjadikannya salah satu destinasi kuliner terkemuka di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *