Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Malang Legend

257
×

Kuliner Malang Legend

Sebarkan artikel ini

Kuliner Legendaris Malang: Warisan Kuliner yang Menggugah Selera

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam dan menggugah selera. Dari makanan jalanan hingga restoran mewah, kota ini menawarkan berbagai pilihan kuliner yang akan memuaskan setiap lidah. Di antara banyak pilihan tersebut, ada beberapa kuliner legendaris yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Malang.

1. Bakso Malang

Bakso Malang adalah salah satu kuliner paling ikonik di Malang. Hidangan ini terdiri dari bakso daging sapi yang disajikan dalam kaldu bening yang gurih, bersama dengan mie kuning, tahu, dan sayuran seperti sawi dan tauge. Keunikan Bakso Malang terletak pada penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang khas, yang memberikan rasa yang kaya dan kompleks.

Salah satu warung bakso legendaris di Malang adalah Bakso President. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan bakso halusnya yang bertekstur kenyal dan kaldu yang kaya rasa. Warung bakso lainnya yang patut dicoba adalah Bakso Solo Kidul Pasar, yang menyajikan bakso dengan berbagai ukuran dan isian, termasuk urat dan telur.

2. Cwie Mie

Cwie Mie adalah hidangan mie khas Malang yang memiliki pengaruh Tionghoa. Hidangan ini terdiri dari mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu ayam yang gurih, bersama dengan topping seperti daging ayam, pangsit, dan sayuran. Cwie Mie memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, dengan aroma khas dari minyak bawang putih dan kecap manis.

Salah satu warung cwie mie legendaris di Malang adalah Cwie Mie Pak Haji Djie. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1940-an dan terkenal dengan cwie mienya yang otentik dan lezat. Warung cwie mie lainnya yang patut dicoba adalah Cwie Mie Mamih, yang menyajikan cwie mie dengan kuah yang lebih kental dan kaya rasa.

3. Soto Ayam Lamongan

Meskipun berasal dari Lamongan, Soto Ayam Lamongan telah menjadi kuliner yang sangat populer di Malang. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disiram dengan kuah kaldu ayam yang gurih, bersama dengan topping seperti daging ayam, telur rebus, dan sayuran seperti kol dan tauge. Soto Ayam Lamongan memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dengan aroma khas dari bawang putih dan kunyit.

Salah satu warung Soto Ayam Lamongan legendaris di Malang adalah Soto Ayam Lamongan Cak Har. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1970-an dan terkenal dengan sotonya yang otentik dan lezat. Warung Soto Ayam Lamongan lainnya yang patut dicoba adalah Soto Ayam Lamongan Cak Udin, yang menyajikan soto dengan kuah yang lebih kental dan kaya rasa.

4. Rawon

Rawon adalah hidangan sup daging sapi khas Jawa Timur yang memiliki warna hitam pekat yang khas. Warna hitam tersebut berasal dari penggunaan kluwek, yaitu biji buah kluwek yang telah difermentasi. Rawon memiliki rasa yang gurih dan sedikit pahit, dengan aroma khas dari kluwek dan rempah-rempah lainnya.

Salah satu warung rawon legendaris di Malang adalah Rawon Nguling. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1940-an dan terkenal dengan rawonnya yang otentik dan lezat. Warung rawon lainnya yang patut dicoba adalah Rawon Pak Mandor, yang menyajikan rawon dengan daging sapi yang empuk dan kuah yang kaya rasa.

5. Pecel Kawi

Pecel Kawi adalah hidangan pecel khas Malang yang memiliki cita rasa yang unik. Hidangan ini terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung, tauge, dan kacang panjang, yang disiram dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Keunikan Pecel Kawi terletak pada penggunaan daun kemangi dan kencur dalam bumbu kacangnya, yang memberikan aroma dan rasa yang khas.

Salah satu warung Pecel Kawi legendaris di Malang adalah Pecel Kawi Hj. Musifah. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1970-an dan terkenal dengan pecelnya yang otentik dan lezat. Warung Pecel Kawi lainnya yang patut dicoba adalah Pecel Kawi Pak Gendut, yang menyajikan pecel dengan bumbu kacang yang lebih pedas dan kaya rasa.

6. Orem-Orem

Orem-Orem adalah hidangan khas Malang yang terbuat dari ampela ayam yang dimasak dengan bumbu kuning. Ampela ayam tersebut dibumbui dengan kunyit, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya, kemudian dimasak hingga empuk dan bertekstur kenyal. Orem-Orem memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dengan aroma khas dari rempah-rempah.

Salah satu warung Orem-Orem legendaris di Malang adalah Orem-Orem Arema. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1980-an dan terkenal dengan orem-oremnya yang otentik dan lezat. Warung Orem-Orem lainnya yang patut dicoba adalah Orem-Orem Pak Djayus, yang menyajikan orem-orem dengan bumbu kuning yang lebih kaya rasa.

7. Lontong Balap

Lontong Balap adalah hidangan lontong khas Malang yang memiliki rasa yang gurih dan pedas. Hidangan ini terdiri dari lontong yang disiram dengan kuah kaldu sapi yang gurih, bersama dengan topping seperti tahu, tempe, tauge, dan lentho, yaitu perkedel singkong. Lontong Balap memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dengan aroma khas dari bawang putih dan cabai.

Salah satu warung Lontong Balap legendaris di Malang adalah Lontong Balap Cak Dir. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan lontong balapnya yang otentik dan lezat. Warung Lontong Balap lainnya yang patut dicoba adalah Lontong Balap Pak Gendut, yang menyajikan lontong balap dengan kuah kaldu yang lebih kaya rasa.

8. Ketan Legenda

Ketan Legenda adalah hidangan ketan khas Malang yang memiliki rasa yang manis dan gurih. Hidangan ini terdiri dari ketan hitam atau putih yang dimasak dengan santan dan gula merah, kemudian disajikan dengan topping seperti parutan kelapa, kacang tanah, dan wijen. Ketan Legenda memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan aroma khas dari santan dan gula merah.

Salah satu warung Ketan Legenda legendaris di Malang adalah Ketan Legenda Pak Djoko. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1970-an dan terkenal dengan ketan legendanya yang otentik dan lezat. Warung Ketan Legenda lainnya yang patut dicoba adalah Ketan Legenda Bu Djito, yang menyajikan ketan legenda dengan topping yang lebih beragam.

9. Angsle

Angsle adalah hidangan minuman hangat khas Malang yang memiliki rasa yang manis dan gurih. Hidangan ini terdiri dari santan yang dimasak dengan gula merah, jahe, dan rempah-rempah lainnya, kemudian disajikan dengan topping seperti ketan hitam, kacang hijau, dan roti tawar. Angsle memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan aroma khas dari jahe dan rempah-rempah.

Salah satu warung Angsle legendaris di Malang adalah Angsle Pak Thoyib. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan angslenya yang otentik dan lezat. Warung Angsle lainnya yang patut dicoba adalah Angsle Kedai 88, yang menyajikan angsle dengan topping yang lebih beragam.

10. Ronde Titoni

Ronde Titoni adalah hidangan minuman hangat khas Malang yang memiliki rasa yang manis dan gurih. Hidangan ini terdiri dari ronde, yaitu bola-bola tepung ketan yang diisi dengan kacang tanah, yang disajikan dalam kuah jahe yang gurih. Ronde Titoni memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan aroma khas dari jahe dan gula merah.

Salah satu warung Ronde Titoni legendaris di Malang adalah Ronde Titoni Pak Ndut. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1940-an dan terkenal dengan ronde titoninya yang otentik dan lezat. Warung Ronde Titoni lainnya yang patut dicoba adalah Ronde Titoni Bu Asih, yang menyajikan ronde titoni dengan kuah jahe yang lebih kaya rasa.

Warisan Kuliner yang Berharga

Kuliner legendaris Malang tidak hanya sekadar makanan dan minuman, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya kota ini. Hidangan-hidangan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan terus dicintai oleh masyarakat Malang hingga saat ini. Keberadaan kuliner legendaris ini menjadi bukti kekayaan dan keragaman kuliner Malang, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Melestarikan kuliner legendaris Malang sangat penting untuk menjaga warisan budaya kota ini. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hidangan-hidangan ini tetap tersedia dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan melestarikan kuliner legendarisnya, Malang dapat terus menjadi kota yang kaya akan kuliner dan kebudayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *