Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Malang Tempe

279
×

Kuliner Malang Tempe

Sebarkan artikel ini

Kuliner Malang: Tempe, Warisan Kuliner yang Mendunia

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, dikenal sebagai surga kuliner yang menawarkan beragam hidangan lezat. Di antara sekian banyak kuliner yang menggugah selera, tempe menempati posisi istimewa sebagai warisan kuliner yang telah mendunia.

Sejarah Tempe di Malang

Tempe, makanan berbahan dasar kedelai yang difermentasi, diperkirakan telah ada di Malang sejak abad ke-18. Namun, popularitasnya mulai menanjak pada awal abad ke-20, ketika para imigran Tionghoa memperkenalkan teknik pembuatan tempe yang lebih modern.

Seiring berjalannya waktu, tempe menjadi makanan pokok masyarakat Malang dan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang gurih, harganya yang terjangkau, dan nilai gizinya yang tinggi. Tempe juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan, sehingga sangat cocok untuk berbagai acara dan kesempatan.

Proses Pembuatan Tempe

Pembuatan tempe merupakan proses yang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan tempe secara umum:

  1. Pemilihan Kedelai: Kedelai yang digunakan untuk membuat tempe harus berkualitas baik, bersih, dan bebas dari kotoran.
  2. Perendaman: Kedelai direndam dalam air selama kurang lebih 12-18 jam hingga mengembang.
  3. Perebusan: Kedelai yang telah mengembang direbus hingga matang dan empuk.
  4. Pengupasan Kulit: Kulit kedelai yang sudah matang dikupas untuk menghilangkan bagian yang pahit.
  5. Inokulasi: Kedelai yang telah dikupas diinokulasi dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus).
  6. Fermentasi: Kedelai yang telah diinokulasi dibungkus dalam daun pisang atau plastik dan difermentasi selama 24-36 jam pada suhu kamar.
  7. Pemotongan: Setelah difermentasi, tempe dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.

Jenis-Jenis Tempe

Di Malang, terdapat berbagai jenis tempe yang populer, antara lain:

  • Tempe Mendoan: Tempe yang digoreng setengah matang dengan adonan tepung yang tipis.
  • Tempe Goreng: Tempe yang digoreng hingga kecokelatan dan renyah.
  • Tempe Bacem: Tempe yang direbus dalam bumbu kecap manis hingga empuk dan berwarna kecokelatan.
  • Tempe Orek: Tempe yang dipotong kecil-kecil dan ditumis dengan bumbu pedas.
  • Tempe Penyet: Tempe yang dipenyet dan disajikan dengan sambal terasi.

Kuliner Malang yang Berbahan Dasar Tempe

Tempe telah menjadi bahan dasar berbagai kuliner khas Malang yang menggugah selera, antara lain:

  • Soto Tempe: Soto yang menggunakan tempe sebagai salah satu bahan utamanya, selain daging dan sayuran.
  • Pecel Tempe: Pecel yang menggunakan tempe sebagai bahan utama, selain sayuran dan bumbu pecel.
  • Rujak Tempe: Rujak yang menggunakan tempe sebagai bahan utama, selain buah-buahan dan bumbu rujak.
  • Lontong Balap: Lontong yang disajikan dengan kuah kaldu sapi dan berbagai topping, termasuk tempe goreng.
  • Bakso Malang: Bakso yang disajikan dengan kuah kaldu sapi dan berbagai topping, termasuk tempe goreng.

Tempe Malang di Kancah Internasional

Popularitas tempe Malang telah menyebar ke seluruh dunia. Tempe Malang telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Selain itu, tempe Malang juga telah diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu makanan sehat dan bergizi.

Pada tahun 2017, tempe Malang dinobatkan sebagai salah satu dari 50 makanan tradisional terbaik di dunia oleh CNN Travel. Hal ini menunjukkan bahwa tempe Malang telah menjadi warisan kuliner yang dihargai dan dinikmati oleh masyarakat global.

Nilai Gizi Tempe

Tempe merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, antara lain:

  • Protein: Tempe mengandung protein nabati yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk vegetarian dan vegan.
  • Serat: Tempe mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
  • Zat besi: Tempe mengandung zat besi yang tinggi, sehingga dapat membantu mencegah anemia.
  • Kalsium: Tempe mengandung kalsium yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
  • Vitamin B12: Tempe mengandung vitamin B12 yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah.

Kesimpulan

Tempe Malang merupakan warisan kuliner yang telah mendunia. Tempe Malang memiliki sejarah yang panjang, proses pembuatan yang unik, dan berbagai jenis yang menggugah selera. Tempe Malang juga telah menjadi bahan dasar berbagai kuliner khas Malang yang lezat dan bergizi.

Dengan popularitasnya yang semakin meningkat di kancah internasional, tempe Malang terus membawa nama baik Indonesia ke seluruh dunia. Tempe Malang adalah bukti kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *