Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Family Malang

403
×

Kuliner Family Malang

Sebarkan artikel ini

Kuliner Malang: Perpaduan Rasa dan Kenangan yang Tak Terlupakan

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam dan menggugah selera. Dari jajanan kaki lima yang lezat hingga hidangan tradisional yang otentik, Malang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta makanan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai kuliner khas Malang yang menjadi favorit keluarga, mulai dari yang manis hingga yang gurih. Kita juga akan mengungkap sejarah dan budaya di balik hidangan-hidangan lezat ini, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner kota.

1. Bakso Malang: Ikon Kuliner yang Dicintai

Bakso Malang adalah hidangan ikonik yang menjadi kebanggaan warga kota. Berbeda dengan bakso pada umumnya, Bakso Malang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu kuah kaldu yang gurih dan kaya rempah, serta isian yang beragam seperti bakso halus, bakso urat, siomay, tahu, dan pangsit goreng.

Sejarah Bakso Malang berawal pada tahun 1950-an, ketika seorang pedagang kaki lima bernama Pak Karto mulai menjual bakso dengan kuah kaldu yang berbeda dari yang lain. Kuah kaldu Pak Karto yang gurih dan lezat dengan cepat menarik perhatian pelanggan, dan Bakso Malang pun mulai populer di seluruh kota.

Hingga saat ini, Bakso Malang telah menjadi hidangan wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang. Terdapat banyak warung bakso terkenal di kota ini, seperti Bakso President, Bakso Damas, dan Bakso Titoti.

2. Cwie Mie: Perpaduan Kuliner Tionghoa dan Jawa

Cwie Mie adalah hidangan mi khas Malang yang memadukan cita rasa Tionghoa dan Jawa. Mi kuning yang kenyal disiram dengan kuah kaldu ayam yang gurih dan kaya rempah, serta dilengkapi dengan topping seperti daging ayam, bakso, pangsit, dan sayuran.

Cwie Mie diperkenalkan ke Malang oleh imigran Tionghoa pada abad ke-19. Seiring waktu, hidangan ini beradaptasi dengan cita rasa lokal, sehingga menghasilkan perpaduan unik antara kuliner Tionghoa dan Jawa.

Salah satu warung Cwie Mie yang terkenal di Malang adalah Cwie Mie 89 yang terletak di Jalan Kawi. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1989 dan terkenal dengan kuahnya yang gurih dan mi yang kenyal.

3. Soto Ayam Lamongan: Hangat dan Menggugah Selera

Soto Ayam Lamongan adalah hidangan soto khas Jawa Timur yang juga populer di Malang. Soto ini memiliki kuah kaldu yang gurih dan segar, dengan isian seperti daging ayam, tauge, telur rebus, dan kerupuk.

Soto Ayam Lamongan diperkenalkan ke Malang oleh pedagang dari Lamongan, Jawa Timur. Hidangan ini dengan cepat menjadi favorit warga Malang karena rasanya yang hangat dan menggugah selera.

Di Malang, terdapat banyak warung Soto Ayam Lamongan yang terkenal, seperti Soto Ayam Lamongan Cak Har dan Soto Ayam Lamongan Cak To.

4. Pos Ketan Legenda 1967: Ketan Legendaris

Pos Ketan Legenda 1967 adalah warung ketan legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1967. Warung ini terkenal dengan ketannya yang pulen dan gurih, serta aneka topping yang lezat seperti bubuk kedelai, parutan kelapa, dan serundeng.

Ketan di Pos Ketan Legenda 1967 dimasak dengan cara tradisional, menggunakan tungku kayu bakar. Hal ini menghasilkan aroma dan rasa ketan yang khas dan menggugah selera.

Warung ini terletak di Jalan KH Hasyim Asy’ari dan selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan, baik warga Malang maupun wisatawan.

5. Ronde Titoni: Hangat dan Menenangkan

Ronde Titoni adalah minuman hangat khas Malang yang terbuat dari ronde, yaitu bola-bola kecil berisi kacang tanah yang dibalut dengan tepung ketan. Ronde disajikan dalam kuah jahe yang gurih dan manis, serta dilengkapi dengan kacang tanah sangrai dan potongan roti tawar.

Ronde Titoni diperkenalkan ke Malang oleh imigran Tionghoa pada abad ke-19. Hidangan ini menjadi populer sebagai minuman hangat yang dapat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.

Salah satu warung Ronde Titoni yang terkenal di Malang adalah Ronde Titoni yang terletak di Jalan Pasar Besar. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1948 dan terkenal dengan kuah jahenya yang gurih dan ronde yang lembut.

6. Kue Lumpur: Manis dan Lembut

Kue Lumpur adalah kue tradisional khas Malang yang terbuat dari tepung terigu, gula, telur, dan mentega. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan manis, serta aroma yang khas.

Kue Lumpur diperkenalkan ke Malang oleh imigran Tionghoa pada abad ke-19. Hidangan ini menjadi populer sebagai kue kering yang disajikan saat perayaan atau acara khusus.

Di Malang, terdapat banyak toko kue yang menjual Kue Lumpur, seperti Toko Kue Lai Lai dan Toko Kue Hok Lay.

7. Pia Cap Mangkok: Oleh-oleh Khas Malang

Pia Cap Mangkok adalah oleh-oleh khas Malang yang berupa kue kering berisi kacang hijau atau cokelat. Pia ini memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti mangkok kecil.

Pia Cap Mangkok diperkenalkan ke Malang oleh imigran Tionghoa pada abad ke-19. Hidangan ini menjadi populer sebagai oleh-oleh karena rasanya yang lezat dan kemasannya yang unik.

Salah satu toko Pia Cap Mangkok yang terkenal di Malang adalah Pia Cap Mangkok Abadi yang terletak di Jalan Martadinata. Toko ini telah berdiri sejak tahun 1958 dan terkenal dengan pia kacang hijaunya yang gurih dan manis.

8. Orem-Orem: Jajanan Tradisional yang Lezat

Orem-Orem adalah jajanan tradisional khas Malang yang terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dan diisi dengan gula merah. Orem-Orem kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan.

Orem-Orem memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasa yang manis dan gurih. Jajanan ini biasanya disajikan dengan bubuk gula atau gula pasir.

Di Malang, Orem-Orem dapat ditemukan di pasar tradisional atau warung-warung jajanan.

9. Putu Lanang: Kue Tradisional yang Unik

Putu Lanang adalah kue tradisional khas Malang yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Kue ini memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti tabung kecil yang diisi dengan gula merah.

Putu Lanang dimasak dengan cara dikukus dalam cetakan khusus. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis dan gurih.

Di Malang, Putu Lanang dapat ditemukan di pasar tradisional atau warung-warung jajanan.

10. Es Teler Sari Dewi: Segar dan Menyegarkan

Es Teler Sari Dewi adalah minuman segar khas Malang yang terbuat dari buah-buahan segar seperti alpukat, nangka, dan kelapa muda. Minuman ini disajikan dengan es serut dan sirup merah muda yang manis.

Es Teler Sari Dewi diperkenalkan ke Malang pada tahun 1980-an. Minuman ini dengan cepat menjadi populer karena rasanya yang segar dan menyegarkan.

Salah satu warung Es Teler Sari Dewi yang terkenal di Malang adalah Es Teler Sari Dewi yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1985 dan terkenal dengan es telernya yang segar dan nikmat.

Kuliner Malang: Warisan Budaya yang Berharga

Kuliner Malang tidak hanya sekedar makanan dan minuman, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya kota. Hidangan-hidangan khas Malang telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat setempat.

Dengan keragaman dan kekayaan rasanya, kuliner Malang telah memikat hati banyak orang, baik warga Malang maupun wisatawan. Kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Malang dan menjadi salah satu alasan mengapa kota ini menjadi destinasi wisata kuliner yang populer.

Bagi keluarga yang berkunjung ke Malang, menjelajahi kuliner khas kota ini adalah pengalaman yang wajib dilakukan. Dari Bakso Malang yang gurih hingga Es Teler Sari Dewi yang menyegarkan, kuliner Malang menawarkan kenangan kuliner yang tak terlupakan yang akan terus diingat dan diceritakan dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *