Scroll untuk baca artikel
Internasional

Menperin sebut Renault serta VinFast siap berinvestasi ke Indonesi

269
×

Menperin sebut Renault serta VinFast siap berinvestasi ke Indonesi

Sebarkan artikel ini

otoritas sudah ada menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan yang disebutkan bisa saja masuk ke bursa domestik

Jakarta – Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan perusahaan mobil jika Prancis yakni Renault juga produsen mobil Vietnam, VinFast siap melakukan pembangunan ekonomi pada Indonesia.

Menurut Menperin, ke Jakarta, Kamis, pihaknya telah melakukan pembicaraan yang tersebut kritis dengan kedua perusahaan yang disebutkan yang menyatakan berazam untuk berinvestasi guna meningkatkan habitat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam tanah air.

"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast, tapi juga pada Eropa kita pada Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ada ketemu dan juga mereka itu sudah ada siap untuk melakukan pembangunan ekonomi EV dalam Indonesia," kata Agus.

Ia mengungkapkan pihaknya sudah ada menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan yang disebutkan bisa jadi masuk ke lingkungan ekonomi domestik.

"Mereka minta agar mampu memasukkan beberapa barang jenis yang mana sama, tapi merekan diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah ada nggak ada lagi yang mana dia minta, lantaran yang digunakan diminta telah ada semua di kebijakan," ujarnya.

Sebelumnya, Menperin juga menyampaikan pemerintah telah lama menyiapkan insentif bagi para penanam modal supaya mau merancang pabrik mobil listrik ke Indonesia.

Ia menyatakan Indonesi memang sebenarnya miliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling, DFSK, Hyundai, kemudian Chery, namun kapasitas produksi dari keempat pabrik yang dimaksud masih rendah.

Menurutnya, pengerjaan pabrik mobil listrik pada di negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pangsa kendaraan, juga agar Tanah Air sanggup bersaing di dalam pangsa internasional.

Selain itu, bidang otomotif pada di negeri ditargetkan dapat memproduksi sembilan jt unit kendaraan beroda dua motor listrik roda dua serta tiga, dan juga 600 ribu unit mobil juga bus listrik.

Target yang dimaksud diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi unsur bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 jt barel atau setara pengurangan emisi CO2 berjumlah 7,9 jt ton secara total.

Artikel ini disadur dari Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *