Scroll untuk baca artikel
Berita

China Makin Ganas Lawan AS, Biden Sia-Sia Blokir Teknologi

355
×

China Makin Ganas Lawan AS, Biden Sia-Sia Blokir Teknologi

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Keputusan pemerintah Joe Biden memblokir impor chip Teknologi AI ke China akan sia-sia. Pasalnya, perusahaan lokal China punya langkah sendiri bertahan tanpa bantuan teknologi Amerika Serikat (AS).

Gap antara Negeri Paman Sam kemudian China di dalam bidang Kecerdasan Buatan memang benar cukup besar. Misalnya lingkungan ekonomi pembangunan ekonomi terbesar tetap dimiliki oleh AS.

CB Insights melaporkan pendanaan startup Artificial Intelligence negara itu cukup banyak. Di Negeri Paman Sam muncul 1.151 kesepakatan dengan total US$31 miliar (Rp 492 triliun), dibandingkan dengan China belaka mengantongi 68 kegiatan dengan jumlah agregat US$2 miliar (Rp 31,8 triliun).

Namun China punya cara lain melakukan penutupan kesenjangan tersebut. Yakni dengan menggunakan sumber terbuka Meta, model bahasa besar Llama 1.

Cara yang disebutkan tidak tanpa tantangan. Karena model bahasa besarnya cukup tertinggal dari yang mana digunakan raksasa teknologi pada AS.

“Banyak model di dalam China yang mana merupakan cabang dari Llama kemudian tertinggal satu hingga dua tahun pada belakang perusahaan terkemuka Amerika Serikat Open Artificial Intelligence serta model video-ke-teks milik Sora,” kata penanam modal AI, Rui Ma, dikutipkan dari CNBC Internasional, Selasa (2/4/2024).

China juga punya kekuatan lain, yakni talenta digital yang cukup unggul dibandingkan dengan AS. Bahkan disebut mampu menghasilkan perbedaan pada persaingan Artificial Intelligence dalam masa depan.

Studi dari lembaga think tank, Marco Polo yang dimaksud dijalankan Paulson Institute menunjukkan Negeri Paman Sam berubah jadi tujuan bagi talenta elit AI. Jumlah 57% dari institusi elit yang tersebut ada dalam negara tersebut.

Namun China unggul pada menciptakan peneliti Teknologi AI kelas menghadapi dengan penghargaan sarjana. Jumlahnya 47% berbanding 18% yang dimaksud dimiliki AS.

Selain itu, Amerika Serikat yang tersebut berubah jadi rumah bagi sejumlah perusahaan teknologi juga berbagai mempekerjakan warga China. Peneliti Artificial Intelligence dari China mencapai 38% berada di dalam institusi AS, berada sedikit di dalam melawan peneliti lokal berjumlah 37%.

Artikel Selanjutnya Amerika Merana Ditinggal China, Bos Nvidia Beberkan Fakta

Artikel ini disadur dari China Makin Ganas Lawan AS, Biden Sia-Sia Blokir Teknologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *