China Dominasi Industri Otomotif dengan Bantuan Subsidi yang Masif
Beijing telah menerapkan strategi agresif untuk memberikan dukungan kepada pabrikan otomotif domestiknya, Build Your Dreams (BYD), yang berujung pada dominasi pangsa pasar global. Studi dari Kiel Institute, lembaga Jerman terkemuka, mengungkap bahwa Tiongkok mengalokasikan subsidi hingga sembilan kali lipat lebih besar dibandingkan negara-negara OECD seperti AS dan Jerman.
Penerima utama dari kucuran dana pemerintah ini adalah BYD, yang telah menjadi raksasa industri kendaraan listrik, menyalip Tesla pada kuartal terakhir 2023. Pada tahun 2022, BYD menerima 2,1 miliar euro dalam bentuk subsidi langsung, melampaui semua pesaing domestik.
Selain insentif langsung, BYD juga memperoleh keuntungan dari insentif konsumen yang mensubsidi pembelian baterai EV mereka. Hal ini secara efektif menurunkan biaya produk mereka dan mendorong peningkatan permintaan.
Investigasi Uni Eropa terhadap subsidi Tiongkok sedang berlangsung, dengan tuduhan bahwa praktik ini menciptakan ketimpangan persaingan untuk pabrikan otomotif non-Tiongkok. Kiel Institute mendukung tuduhan tersebut, menyoroti bahwa UE berada dalam posisi kuat untuk bernegosiasi dengan Tiongkok karena kelemahan ekonomi saat ini.
Para penulis studi tersebut menganjurkan pendekatan diplomatik, mengingat pentingnya Tiongkok dalam sektor teknologi hijau dan ketegangan yang sedang berlangsung dengan AS. Mereka percaya ada potensi keberhasilan negosiasi, yang mengarah pada penyesuaian subsidi Tiongkok dan persaingan yang lebih adil di industri otomotif global.
Artikel ini disadur dari Strategi China bersaing di industri otomotif dunia