Scroll untuk baca artikel
Berita

Resesi Masih Membayangi Dunia, Intip yang dimaksud Dilakukan Warren Buffett

127
×

Resesi Masih Membayangi Dunia, Intip yang dimaksud Dilakukan Warren Buffett

Sebarkan artikel ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Bayang-bayang persoalan resesi terus mengintai pasar. Pemodal kawakan Warren Buffett pun memberikan tips penanaman modal di dalam berada dalam resesi.

Seperti yang mana ditulis Buffett di opininya dalam The New York Times pada tahun 2008: “Takutlah pada saat penduduk lain serakah, lalu jadilah serakah ketika khalayak lain takut.”

Hal ini pada dasarnya berarti bahwa sewaktu penduduk lain takut untuk menginvestasikan uang, seperti mendekati atau selama resesi, Anda harus mengambil keuntungan dengan mengambil saham lalu aset lainnya dengan nilai diskon.

“Singkatnya, berita buruk adalah sahabat terbaik investor. Hal ini memungkinkan Anda membeli sebagian masa depan Amerika dengan harga jual yang dimaksud lebih banyak murah,” tulis Warren Buffett dikutipkan dari GoBankingrates.com, Selasa (25/6/2024).

Aturan yang dimaksud masih relevan hingga pada waktu ini seperti 15 tahun yang tersebut lalu, pada puncak resesi hebat. Hal yang digunakan tidaklah ingin Anda lakukan adalah cuma duduk-duduk sambil mencoba memprediksi kapan perekonomian juga bursa saham akan pulih sebab pakar seperti Buffett pun bukan dapat melakukan hal tersebut.

“Saya sebanding sekali bukan tahu apakah saham akan naik atau turun di satu bulan atau satu tahun dari sekarang. Namun, yang dimaksud kemungkinan besar terjadi adalah bursa akan berpindah tambahan tinggi, mungkin saja secara substansial, sangat jauh sebelum sentimen atau perekonomian meningkat,” kata dia.

Untuk itu, sebelum resesi melanda, berikut lima hal yang digunakan direkomendasikan Buffett untuk dilakukan.

Membangun Likuiditas

Seperti yang mana dilaporkan Motley Fool, Buffett memaparkan terhadap Becky Quick dari CNBC pada awal tahun 2023 bahwa strateginya menjauhi resesi adalah “menyimpan berbagai uang tunai sehingga pendatang akan terus menyebabkan kebijakan yang tersebut cerdas daripada mengambil tindakan yang dimaksud dipaksakan.”

Meskipun Anda tak dapat mengakumulasi miliaran uang tunai seperti Berkshire Hathaway, Anda dapat mengambil langkah-langkah seperti menyavoid aset yang digunakan kemungkinan besar menghabiskan uang Anda.

Masukkan Uang Anda ke Perusahaan Bluechip

Selama krisis sektor ekonomi juga kemerosotan pangsa saham, saham-saham blue chip akan menderita seperti saham-saham lainnya, jadi Anda kemungkinan besar berhati-hati di berinvestasi pada perusahaan yang mana mengalami perlambatan kegiatan bisnis serta merosotnya tarif sahamnya. Tapi seperti yang dikatakan Buffett, hal itu biasanya hanya saja hambatan sementara.

“Sebagian besar perusahaan besar akan mencetak rekor laba baru pada 5, 10, serta 20 tahun dari sekarang,” tulisnya.

Tetap Dengan Rencana Normal

Buffett memaparkan untuk CNBC bahwa ia percaya pada pendekatan “bisnis seperti biasa” sebelum resesi.” Anda tentu tidaklah ingin mendadak berhenti berinvestasi, namun Anda juga bukan ingin berlebihan dengan melahap beberapa saham yang tersebut tak akan Anda lakukan jikalau tidak.

“Kami cuma ingin membeli usaha bagus yang dijalankan oleh orang-orang yang kami sukai dan juga percayai juga dengan tarif yang digunakan pantas,” kata Buffett untuk CNBC. “Dan kami akan terus melakukan itu.”

Hindari Memasukkan Semua Uang Anda ke Aset Tanpa Pertumbuhan

Sangat menggoda untuk mencari pelabuhan keuangan yang tersebut aman sebelum resesi dengan menyimpan seluruh atau sebagian besar uang Anda di dalam tabungan giro lalu tabungan yang mana bebas risiko, dikarenakan kemungkinan besar peluang pertumbuhannya kecil atau bahkan tidak ada ada sebanding sekali.

Namun seperti yang digunakan ditulis Buffett untuk NYT, ekuitas “hampir pasti akan mengungguli uang tunai selama dekade berikutnya, mungkin saja pada tingkat yang mana signifikan.”

Investasi Jangka Panjang

Beberapa resesi berlangsung lebih besar lama dibandingkan resesi lainnya, namun semuanya bersifat sementara. Sebaliknya, bursa saham mempunyai pola kenaikan selama beberapa dekade dari waktu ke waktu.

Hal ini terbentuk setelahnya Depresi Besar pada tahun 1930an, kelesuan perekonomian juga melonjaknya pemuaian pada tahun 1970an serta awal tahun 1980an, Resesi Besar pada tahun 2007-2009, serta pandemi pandemi Covid-19 pada awal dekade ini.

Jangan panik apabila pembangunan ekonomi Anda turun sebelum lalu selama resesi. Sebaliknya, pertahankan pola pikir Buffett bahwa bursa saham akan kembali naik, karena sejarah telah lama membuktikan bahwa hal itu akan terus-menerus terjadi.

Artikel ini disadur dari Resesi Masih Membayangi Dunia, Intip yang Dilakukan Warren Buffett

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *