Scroll untuk baca artikel
Internasional

Rusia bersumpah akan hancurkan senjata yang digunakan dikirim ke negara Ukraina

4275
×

Rusia bersumpah akan hancurkan senjata yang digunakan dikirim ke negara Ukraina

Sebarkan artikel ini

Hamilton, Kanada – Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim ke negeri Ukraina di sedang laporan rencana Amerika Serikat untuk mentransfer sistem pertahanan udara Patriot dari tanah Israel ke Ukraina.

Ketika ditanya tentang laporan pembicaraan pemerintah Negeri Paman Sam dengan negara Israel dan juga negara Ukraina mengenai pengiriman Patriot yang telah tua ke Ukraina, perwakilan kekal Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan: "Kami melarang semua negara yang mana belum melakukan hal yang disebutkan untuk menyediakan senjata untuk Ukraina."

"Nasib senjata-senjata yang tersebut pada akhirnya akan diekspor ke mancanegara ke tanah Ukraina dari mana cuma telah jelas. Senjata-senjata itu akan dimusnahkan seperti senjata lain yang digunakan dipasok oleh Barat kemudian Negeri Paman Sam ke Ukraina," tambahnya pada konferensi pers setelahnya Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Ketenteraman PBB selama satu bulan ke depan.

Ketika ditanya tentang pernyataan mantan presiden Negeri Paman Sam Donald Trump baru-baru ini tentang mengakhiri peperangan tanah Ukraina pada satu hari apabila ia terpilih kembali, Nebenzia mengemukakan mereka itu sudah pernah mendengar klaim yang disebutkan sebelumnya.

"Krisis tanah Ukraina bukan bisa jadi diselesaikan di satu hari," lanjutnya.

Memperhatikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia telah lama menyampaikan solusi pada 14 Juni, Nebenzia menyebutkan bahwa Presiden Rusia mengungkapkan situasi di lapangan telah lama berubah serta hal yang disebutkan penting dipertimbangkan.

Presiden Rusia pada 14 Juni telah terjadi mengajukan permohonan negara Ukraina untuk mengejutkan pasukannya dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson juga Zaporizhzhia, dan juga menyetujui perolehan teritorial Rusia yang mana diperoleh di "operasi militer khusus" yang digunakan diresmikan pada Februari 2022, serta menegaskan status netralnya.

Kepala negara Rusia itu juga menuntut pembatalan semua sanksi anti-Rusia yang direalisasikan Barat.

Mengenai perpecahan yang mana semakin mendalam antara Rusia, China, Korea Utara dengan negara-negara Eropa lalu Barat, utusan Rusia mengatakan: "Orang-orang Eropa, Anda mengumumkan dia sekutu, saya akan mengatakan dia antek."

Dia mengutarakan bahwa negara-negara yang dimaksud menolak mengakui munculnya pusat-pusat kekuatan baru lalu bahwa "mereka mencoba mempertahankan dominasi yang mana dia nikmati selama 500 tahun terakhir."

Mengatakan bahwa sejumlah negara yang mana ingin berubah menjadi lebih tinggi menonjol pada kebijakan pemerintah dunia, Nebenzia menyatakan hal yang dimaksud tercermin pada serangkaian reformasi Dewan Keamanan.

Pada awal konferensi pers, Nebenzia menyatakan situasi di Palestina "akan kekal menjadi sorotan" selama masa jabatan dia sebagai presiden Dewan Keamanan.

Dia juga mengumumkan bahwa akan ada tiga "acara penting" yang dimaksud dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Acara pertama adalah debat tingkat menteri mengenai pemeliharaan perdamaian kemudian keamanan internasional, sedangkan yang tersebut kedua adalah pembukaan tingkat tinggi mengenai kerja serupa antara PBB serta organisasi-organisasi regional, juga yang mana ketiga adalah debat terbuka mengenai Timur Tengah.

Sumber: Anadolu

Artikel ini disadur dari Rusia bersumpah bakal hancurkan senjata yang dikirim ke Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *