DKI Jakarta – Hardianus, point guard senior yang telah meraih empat penghargaan liga dengan Satria Muda (SM), ingin menularkan budaya juara ke klubnya ketika ini, Dewa United Banten.
Menurut Hardianus, regu Dewa United perlu mendirikan mentalitas juara untuk bisa saja bersaing pada level tertinggi.
"Saya ingin menghadirkan kultur dan juga mental juara Satria Muda ke Dewa United. Bagaimana semua pemain harus mati-matian pada pertandingan. Begitu juga pada latihan. Tapi pada akhirnya, semuanya terus sanggup berteman baik. Hanya saja, semangat juang para pemain harus ditingkatkan lagi," kata Hardianus, dikutipkan dari laman resmi IBL.
Menurut Hardianus, selain strategi, yang digunakan tambahan penting adalah membentuk kultur juara yang memacu pemain berjuang keras di setiap pertandingan lalu latihan.
Hardianus, yang meraih empat kali peringkat juara liga dengan Satria Muda, datang ke Dewa United pada musim IBL 2024. Namun, ia merasakan perbedaan yang digunakan berlangsung ke Dewa United, jikalau dibandingkan dengan klub lamanya yang merupakan regu dengan penghargaan terbanyak, Satria Muda.
"Kita semua mendengar bahwa Kaleb mengatakan bahwa level permainan Dewa United masih jarak jauh dari sempurna. Tapi bagi saya, ini adalah motivasi. Pemain-pemain Dewa United lainnya harus sadar dengan kata-kata Kaleb. Seharusnya kami mencoba menyamakan standar dengan Kaleb," ujarnya.
Jika meninjau kembali ke belakang, bahwa Dewa United memang sebenarnya berhasil menduduki peringkat pertama di dalam klasemen IBL 2024. Tetapi mereka lemah dalam playoff, sehingga gugur ke fase semifinal.
Begitu juga yang tersebut terbentuk di dalam IBL All Indonesian 2024, ke mana Dewa United juga gagal melaju ke final. Menurut Hardianus, regu ini tidak cuma butuh strategi yang dimaksud tepat, melainkan yang mana lebih banyak penting adalah kultur sebagai tim juara.
Artikel ini disadur dari Hardianus tekankan pentingnya kultur juara di Dewa United
