Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Berpartisipasi Wujudkan Ibu Perkotaan Negara Nusantara Ramah Lingkungan, PLN Siapkan Infrastrukur SPKLU Ultra Fast Charging

577
×

Berpartisipasi Wujudkan Ibu Perkotaan Negara Nusantara Ramah Lingkungan, PLN Siapkan Infrastrukur SPKLU Ultra Fast Charging

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Ibu Perkotaan Negara (IKN) Nusantara dalam Kecamatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, didesain menjadi 10 Minute City. Artinya, moda transportasi di kota akan menghadirkan masyarakatnya mencapai berbagai lokasi penting di waktu singkat. Beberapa pilihannya adalah jalan kaki, bersepeda, atau berkendaraan tenaga listrik atau energi terbarukan lainnya yang bebas emisi gas buang.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT PLN (Persero) secara bertahap memenuhi permintaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada Nusantara di mewujudkan IKN yang dimaksud hijau kemudian ramah lingkungan.

PLN sudah pernah menyediakan infrastruktur SPKLU sebagai upaya memenuhi pengisian daya mobil listrik. Hingga September 2023 ini, PLN sudah pernah menyediakan dua unit SPKLU di dalam kawasan IKN.

Contoh recharging penyimpan daya kendaraan beroda dua motor listrik di dalam SPKLU, yang digunakan dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].
Contoh recharging elemen penyimpan daya sepeda gowes motor listrik pada SPKLU [Suara.com/CNR ukirsari].

“Karena IKN akan menjadi kota yang tersebut futuristik, di area mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan. Kami siap mengupayakan keperluan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” jelas Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN pada keterangan tertoreh pada Hari Sabtu (9/12/2023).

Dalam waktu dekat, PLN akan menambah lima SPKLU ultra fast charging mobile di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dalam antaranya dalam sekitar Istana Presiden, Glamping IKN, hunian pekerja pembangunan sampai Plaza Ceremony. Kemudian akan menambah 19 SPKLU di dalam KIPP IKN pada 2024.

Darmawan Prasodjo menyatakan untuk merancang sistem ekologi kendaraan listrik di dalam IKN, PLN perlu bekerja mirip dengan berbagai pihak sehingga PLN membuka potensi kolaborasi dengan berbagai pihak pada menyediakan SPKLU untuk mobil maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk motor dalam IKN.

“Selain kami akan mendirikan SPKLU secara mandiri, kami juga akan bekerja identik dengan pemilik pusat perbelanjaan, rumah sakit, kemudian kantor yang tersebut ada di dalam IKN,” tandasnya.

Tidak hanya saja di tempat KIPP IKN, PLN juga menegaskan SPKLU tersedia dalam kota-kota penyangga IKN seperti di tempat Balikpapan kemudian Samarinda. Saat ini, sudah pernah terdapat sembilan SPKLU tersebar dalam Kalimantan Timur juga Kalimantan Utara. Jumlah ini akan bertambah 31 unit pada 2024.

Secara keseluruhan, PLN siap membantu keseriusan pemerintah untuk merancang IKN dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah serta ramah lingkungan. Seluruh mobilitas dalam IKN akan menggunakan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik.

Selain itu, PLN juga sudah pernah meresmikan Green Hydrogen Plant sebanyak 21 unit pada 20 November 2023 pada beberapa lokasi di dalam Tanah Air. Disebutkan bahwa produksi hidrogen hijau atau Green Hydrogen Plant ini akan diproyeksikan sebagai substansi bakar alternatif ramah lingkungan dalam masa depan.

Bila dibuat perbandingan komersial antara hidrogen, sel (kendaraan listrik) juga bensin, hidrogen adalah substansi bakar paling ekonomis. Secara komersil, per kilometer yang digunakan dihasilkan dari 21 Green Hidrogent Plant adalah Mata Uang Rupiah 355 per kilometer. Sementara untuk pemakaian EV (electric vehicle) sekitar Simbol Rupiah 370 per kilometer lalu mobil bensin Simbol Rupiah 1.600 per kilometer.

Dengan sistem ekologi transportasi berbahan bakar hidrogen, target pemerintah untuk mencapai beban emisi pada 2060 dapat didukung.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *