Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

10 Tradisi Unik Tahun Baru pada Dunia, Ada yang digunakan Gantung Bawang

518
×

10 Tradisi Unik Tahun Baru pada Dunia, Ada yang digunakan Gantung Bawang

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Jakarta – Waktu petang pergantian tahun menjadi rencana rutin tahunan publik dunia menyambut tahun baru. Tepat pukul 24.00 kembang api akan memeriahkan waktu malam tahun baru, sebagaimana tahun baru 2024.

Namun, kemeriahan waktu malam tahun baru tiada semata-mata diwarnai oleh warna-warni dan juga letusan kembang api yang tersebut terpancar di tempat gelapnya warna langit. Di berbagai dunia ada tradisi unik yang mana diadakan masyarakatnya pada momen itu.

Berikut ini 10 tradisi tahunan baru di area seluruh dunia yang tersebut dilansir TIME (1/1/2024):

1. Penurunan bola di tempat Times Square

Aimie Sarkodie-Mensah-Best left, and Jaki Jackson, right,, inflate balloons, on Thursday, Dec. 30, 2021, in New York, that are part of the Times Square New Year's Eve celebration to welcome the year 2022. (AP Photo/Ted Shaffrey)
Foto: Jelang tradisi penurunan bola di dalam Times Square AP/Ted Shaffrey (AP Photo/Ted Shaffrey)

Time Square di area New York, Amerika Serikat, menjadi salah satu lokasi perayaan tahun baru yang mana paling populer pada dunia. Tradisi tahun baru di tempat sana ialah dengan menurunkan bola besar berwarna warni ketika tahun baru.

Tradisi ‘hujan bola’ telah lama dijalankan sejak 1907 untuk menyambut pergantian tahun. Namun, sebetulnya tradisi menggunakan bola dalam tiang itu telah dilaksanakan sejak tahun 1800-an oleh para pelaut untuk memberi tahu para kapten kapal tentang pergantian waktu.

Ratusan ribu orang sudah ada berjam-jam memadati kawasan Times Square setiap tahun baru. Pada tahun ini, berdasarkan situs resmi Times Square setidaknya sudah ada banyak ribu orang memadati kawasan itu juga 1 miliar orang lebih besar menonton tradisi bola jatuh dalam layar kacanya.

Pada 2024, perayaan tahun bari di tempat Times Square dimeriahkan oleh Ryan Seacrest, serta co-host 2024-nya, penyanyi Rita Ora. Pertunjukkan musik dijalankan oleh Paul Anka, Flo Rida, Megan Thee Stallion, Jelly Roll, Sabrina Carpenter, hingga Tyla.

2. Melompati ombak kemudian pakaian putih

Tradisi tahun baru di area Brazil diadakan masyarakatnya dengan mengenakan pakaian putih di area pantai. Lalu mereka itu akan melompati ombak yang mampir ke pesisir.

Tradisi ini dilaksanakan rakyat Brazil sebagai bentuk persembahan untuk Iemanjá, atau Yemanja, dewi laut dari agama tradisional Afro-Brasil Candomblé kemudian Umbanda.

Mereka pun memberikan hadiah yang digunakan ditempatkan pada perahu lalu didorong ke laut. Selebran juga secara tradisional melompati tujuh gelombang, berterima kasih terhadap Iemanjá untuk sesuatu yang baik yang dimaksud terjadi pada tahun lalu dengan setiap gelombang, dan juga ketika selesai, mereka bukan memunggungi laut sampai kaki merek mengundurkan diri dari dari air, agar tak menerima nasib buruk.

3. Menginjakkan Kaki di area Rumah Seseorang

Di Skotlandia, warganya merayakan tahun baru dengan menyelenggarakan tradisi pergantian tahun yang mana dikenal dengan sebutan Hogmanay. Kata itu miliki arti pijakan pertama.

Tradisi ini untuk memverifikasi keberuntungan. Pada masa-masa awal tradisi ini muncul pada Skotlandia, pengunjung pertama harus tinggi, laki-laki berambut gelap mengakibatkan potongan batu bara, roti, garam, roti hitam lalu wiski.

Namun, pada zaman modern, tradisi ini lebih lanjut ke acara pesta lalu kadang ada satu tamu yang digunakan sengaja pergi tepat sebelum berada dalam malam, sehingga pada waktu di malam hari pergantian tahun itu tamu itu akan mengetuk pintu serta masuk tatkala tahun baru dimulai.

4. Membunyikan Lonceng 108 kali

Di Jepang, acara waktu malam tahun baru yang tersebut dijalankan pada kuil-kuil Buddha membunyikan lonceng sebanyak 108 kali. Dalam agama itu ada keyakinan bahwa keinginan duniawi itu jumlahnya 108, serta setiap pukulan lonceng akan mengurangi 1 keinginan.

Tradisi ini disebut Joya no Kane.” Jo” berarti “membuang yang tersebut lama juga beralih ke yang tersebut baru” dan juga “Ya” berarti “malam”.

5. Menggantung Bawang

Di Yunani, perayaan tahun baru yang tersebut diadakan oleh keluarga secara tradisional pergi ke gereja. Setelah kebaktian, mereka akan menggantungkan bawang di dalam pintu atau di area rumah sebagai simbol kesehatan, kesuburan, serta umur panjang yang baik.

6. Mencari 12 buah bulat

Perayaan tahun baru di tempat Filipina tak kalah unik. Masyarakatnya akan memetik 12 buah bulat untuk mewakili setiap bulan di setahun pada waktu pergantian tahun. Bulat menurut mereka itu melambangkan kemakmuran.

Orang-orang juga mengisi kantong mereka itu dengan koin, atau meninggalkannya di dalam berhadapan dengan meja untuk menarik kekayaan, dan juga memakai corak bintik-bintik untuk keberuntungan.

7. Menonton Komedi

Tradisi tahun baru dalam Jerman cukup unik. Masyarakatnya lebih tinggi memilih menonton sketsa komedi Inggris hitam putih yang mana sebanding dari tahun 1960-an ketika di malam hari pergantian tahun.

Acara komedi ini berisi tampilan individu kepala pelayan yang dimaksud melayani majikannya yang dimaksud berusia 90 tahun lalu tamu imajinernya yang digunakan telah lama meninggal, pada Waktu petang Tahun Baru.

8. Mengajak Koper Kosong Berkeliling

Di beberapa negara Amerika Latin, orang akan berjalan-jalan dengan koper kosong di tempat sekitar wilayahnya pada waktu di malam hari tahun baru. Tujuannya untuk menghadirkan keberuntungan lalu mewujudkan lebih banyak banyak perjalanan pada tahun baru.

9. Melompat

Orang Denmark melompat pada pada waktu tahun baru. Mereka akan berdiri di dalam kursi atau sofa untuk melompat ketika berada dalam di malam hari tiba. Jika lupa melompat di tempat berada dalam waktu malam pada waktu pergantian tahun, merek yakini akan menghadirkan nasib buruk sepanjang tahun baru.

10. Makan selusin anggur

Orang Spanyol merayakan Tahun Baru dengan memasukkan 12 buah anggur ke mulut mereka, satu untuk setiap lonceng jam yang tersebut menandai berada dalam malam, yang mana mereka itu yakini menghadirkan keberuntungan untuk tahun depan.

Secara tradisional, anggur yang digunakan digunakan berwarna hijau pucat berkulit tipis, yang tersebut dipanen akhir November atau Desember. Tradisi ini telah ada sejak lebih besar dari satu abad yang digunakan lalu.

Artikel Selanjutnya Siap-siap Ada Kejutan Trans Studio Bali Jelang Tahun Baru

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *