Scroll untuk baca artikel
Berita

AS-Inggris Bombardir 36 Titik dalam Yaman, Komunitas Houthi Respons Begini

405
×

AS-Inggris Bombardir 36 Titik dalam Yaman, Komunitas Houthi Respons Begini

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Grup Houthi menyatakan bahwa serangan udara Amerika Serikat lalu Inggris “tidak akan menghalangi kami” dan juga berjanji akan memberikan tanggapan setelahnya puluhan sasaran diserang sebagai pembalasan melawan serangan berulang kali di tempat Laut Merah oleh pemberontak yang digunakan didukung Iran.

Serangan udara gabungan dalam Yaman pada Hari Sabtu (3/2/2024) malam, dikecam oleh Iran, menyusul gelombang serangan sepihak Amerika Serikat terhadap sasaran-sasaran yang tersebut terkait dengan Iran di area Irak dan juga Suriah sebagai tanggapan menghadapi serangan pesawat tak berawak yang mana menewaskan tiga tentara Negeri Paman Sam di area Yordania.

Ini adalah ketiga kalinya pasukan Inggris juga Amerika bersama-sama memiliki target kelompok Houthi, yang dimaksud serangannya sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di tempat Wilayah Gaza yang dilanda pertempuran telah terjadi mengganggu perdagangan global.

Amerika Serikat juga sudah pernah melakukan sejumlah serangan udara terhadap pemberontak Yaman, namun serangan merek terhadap jalur perdagangan penting Laut Merah terus berlanjut.

Serangan Hari Sabtu menghantam “36 target Houthi dalam 13 lokasi”, kata Amerika Serikat, Inggris juga negara-negara lain yang dimaksud memberikan dukungan untuk operasi yang dimaksud di sebuah pernyataan.

Menteri Defense Amerika Serikat Lloyd Austin mengungkapkan serangan itu “dimaksudkan untuk lebih lanjut mengganggu dan juga menurunkan kemampuan milisi Houthi yang digunakan didukung Iran di melakukan serangan sembrono lalu mengganggu stabilitas”.

Baik Austin maupun pernyataan bersatu tiada mengidentifikasi tempat-tempat spesifik yang terkena serangan, namun militer Houthi yang digunakan membantu Yahya Saree mengungkapkan ibu kota Sanaa dan juga wilayah lain yang digunakan dikuasai pemberontak menjadi sasaran.

Saree melaporkan total 48 serangan udara, juga mengungkapkan di tempat platform digital media sosial X bahwa “serangan ini tak akan menghalangi kami dari… pembangunan kami di membantu rakyat Palestina yang mana teguh di dalam Jalur Gaza,” tempat pertempuran Israel-Hamas terjadi. mengamuk sejak awal Oktober.

Serangan terbaru ini “tidak akan terjadi tanpa tanggapan juga hukuman”, kata Saree.

Teror Perang Baru

Kementerian Defense Inggris mengungkapkan pesawat-pesawat tempur Royal Air Force Typhoon menyerang dua stasiun kendali darat yang dimaksud digunakan untuk mengoperasikan drone penyerang lalu pengintai.

Austin mengungkapkan sasarannya mencakup “lokasi yang digunakan terkait dengan sarana penyimpanan senjata, sistem kemudian peluncur rudal, sistem pertahanan udara, lalu radar yang mana terkubur dalam-dalam milik Houthi”.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Di Sanaa yang dimaksud dikuasai Houthi, warga berusia 35 tahun Hamed Ghanem menyatakan keluarganya “ketakutan ketika kami mendengar serangan tersebut”.

“Kami berharap pertempuran akan berakhir, serta sekarang belaka Tuhan yang mana tahu sampai kapan peperangan ini akan berlangsung,” kata ayah lima anak ini terhadap AFP.

Para analis mengungkapkan meningkatnya ketegangan dapat menggagalkan upaya untuk menengahi gencatan senjata antara kelompok Houthi dan juga militer yang dimaksud didukung Arab Saudi yang berupaya menggulingkan merekan pada tahun 2015.

Gencatan senjata yang tersebut ditengahi PBB pada bulan April 2022 memunculkan pengurangan tajam pada permusuhan, lalu meskipun gencatan senjata yang dimaksud telah dilakukan lama berakhir, peperangan di dalam Yaman sebagian besar masih terhenti.

Kelompok Houthi mulai memiliki target pengiriman Laut Merah pada November, dengan mengungkapkan bahwa merek menyerang kapal-kapal yang tersebut terkait dengan negara Israel untuk membantu warga Palestina dalam Gaza, yang dimaksud dikuasai oleh kelompok bersenjata lain yang digunakan didukung Iran, Hamas.

Pasukan Amerika kemudian Inggris membalas dengan serangan terhadap kelompok Houthi, yang sejak itu menyatakan kepentingan Amerika kemudian Inggris sebagai sasaran yang mana sah juga.

Secara terpisah, Komando Pusat Negeri Paman Sam (CENTCOM) mengungkapkan pasukannya melakukan serangan terhadap rudal anti-kapal Houthi yang tersebut “bersiap diresmikan terhadap kapal-kapal di dalam Laut Merah” pada Akhir Pekan pagi.

CENTCOM sebelumnya telah dilakukan melancarkan serangan terhadap enam rudal anti-kapal Houthi lainnya, juga pada hari hari terakhir pekan militer Negeri Paman Sam mengungkapkan pasukannya telah terjadi menembak jatuh delapan drone di dalam juga dekat Yaman.

Artikel Selanjutnya Perang Kawasan Gaza Meluas, Negeri Paman Sam Tembak Drone Sekutu gerakan Hamas dari Yaman

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *