TEGALPOS.COM –
Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kembali bercerita masalah sulitnya melepas saham kepemilikan Pemprov DKI Ibukota Indonesia pada perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Saat itu, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Anies, sejak awal memerintah beliau sudah ada punya rencana untuk melepas keseluruhan saham kepemilikan Pemprov DKI Ibukota Indonesia dalam DLTA. Namun rencana ia gagal total sampai beliau mengakhiri jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya pernah cerita bulan lalu ke di lokasi ini mau jual saham perusahaan bir, udah mau dijual. Masa pemerintah punya saham perusahaan bir yang benar aja. Betul tidak? yang tersebut benar aja merugi dong,” ungkap Anies pada waktu Kampanye Akbar di area Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (7/2/2024).
Menurut Anies, harusnya pemerintah mempunyai perusahaan untuk mendirikan infrastruktur, tidak justru memproduksi bir.
Pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan lalu Muhaimin Iskandar ketika konferensi pers usai Debat Kelima Capres di tempat JCC Senayan, Jakarta, Akhir Pekan (4/4/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
“Lho pemerintah itu punya perusahaan untuk memulai pembangunan perusahaan untuk bangun jalan, bandara, waduk, masa perusahaan bikin bir dimana unsur pembangunannya tidak ada ada. Bir swasta aja jangan pemerintah,” tegas Anies.
Namun sampai akhir ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, rencana yang dimaksud gagal total. Anies pun mengungkapkan biang kerok kenapa beliau gagal melepas saham bir.
“Padahal angkanya tambahan dari Rupiah 1 triliun. Jadi mau dijual uangnya bisa jadi bikin sekolah, rumah sakit eh diblok terus. Semua telah siap kecuali persetujuan DPR kemudian oleh sebab itu DPR tak kita kuasai selalu berhenti dalam DPR, diblok di tempat situ. Maka itu kita harus menang dalam DPR, harus menang,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Ibukota Indonesia ketika ini masih tercatat sebagai pemegang saham sebanyak 210.200.700 lembar atau setara 26,25%. Pemegang saham mayoritas adalah San Miguel Negara Malaysia PTE. Ltd yang dimaksud merupakan konglomerasi bir yakni 58,33% lalu sisanya dimiliki umum dengan persentase 15,42%.
Artikel Selanjutnya Elektabilitas AMIN Terus Naik? Anies Ramal Begini
SUMBER CNBC.COM