Scroll untuk baca artikel
Berita

Terkuak, Hal ini Alasan Bantuan Beras Jokowi Tidak Dari Mensos Risma

339
×

Terkuak, Hal ini Alasan Bantuan Beras Jokowi Tidak Dari Mensos Risma

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan kegiatan bantuan beras yang menyasar sekitar 22 jt Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada seluruh Indonesia sejak Maret 2023 lalu. Namun, bantuan yang dimaksud tidak ada disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memberikan alasan mengapa bantuan pangan 10 kilogram (kg) terhadap KPM tidak ada disalurkan melalui Kemensos.

Adapun kegiatan ini ditujukan untuk membantu rakyat berpendapatan rendah yang mana rentan terkena dampak lonjakan nilai tukar beras. Bantuan beras sudah ada disalurkan pada bulan Maret-Mei 2023, dilanjutkan pada September-Desember 2023. Kemudian Jokowi meluncurkan lagi kegiatan ini sejak awal tahun 2024 juga dijadwalkan sampai Juni 2024 nanti.

Dalam setiap kesempatan melakukan kunjungan ke daerah, Jokowi terpantau menyempatkan menyelenggarakan penyaluran bantuan beras dengan segera untuk penduduk pada lokasi kunjungan kerjanya. Dalam kesempatan tersebut, yang dimaksud terlihat mendampingi Jokowi salah satunya adalah Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Kenapa bukanlah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini?

Arief menjelaskan penyaluran bantuan pangan itu dikerjakan oleh Bapanas, sebab hal itu sesuai dengan tugasnya yang tersebut tertuang di Perpres Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

“Kenapa Bapanas, tidak sosial? Karena Bapanas sesuai tugasnya di Perpres 66 Tahun 2021 itu mengerjakan rawan pangan, serta gizi buruk,” terangnya di acara Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, disitir Hari Sabtu (2/3/2024).

Di mana menurut aturan itu pada Pasal 2 Badan Pangan mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di dalam bidang pangan. Termasuk menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penetapan kebijakan, ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan lalu harga, kerawanan pangan, juga gizi, penganekaragaman konsumsi pangan, dan juga keamanan pangan.

Di sisi lain, Arif menambahkan, bantuan pangan yang diberikan terhadap 22 jt KPM itu tidaklah bersifat politis. alasannya acara itu telah dikerjakan sejak tahun 2023 lalu.

“Bantuan pangan untuk 22 jt KPM kemudian tak terkait politisasi atau apapun sebab bantuan sejak 2023 dikerjakan Bapanas,” terangnya.

Selain itu menurutnya inisiatif makan siang gratis yang digunakan diwacanakan Calon Presiden Prabowo Subianto juga nantinya akan banyak dikerjakan oleh Bapanas lalu BUMN bidang pangan.

Artikel Selanjutnya Lapor Pak Jokowi! Harga Beras Makin Mengkhawatirkan

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *