Berita

AHY Tolak Hak Angket Pelanggaran Pemilu, Melunak Usai Jadi Menteri?

373

TEGALPOS.COM – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, tambahan memilih fokus pada rekonsiliasi bangsa pasca-Pemilu 2024 daripada wacana pemanfaatan hak angket pelanggaran pemilu.

AHY berpendapat bahwa hak angket tiada mempunyai urgensi ketika ini, meskipun Demokrat merupakan bagian dari pemerintahan.

“Saya justru lebih banyak tertarik pasca-Pemilu 2024 pasca kita mengetahui itu namanya pertempuran kebijakan pemerintah itu menyisakan orang yang dimaksud kecewa, orang marah yang belum sanggup mencapai targetnya, lalu pada waktu yang mana baik untuk kita mulai merajut kembali rekonsiliasi bangsa serta itu harus kita tunjukkan secara genuine,” ujar AHY pada Jakarta, dikutip, Sabtu.

AHY mengamati hasil hitung sementara perolehan pendapat Pilpres 2024 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul sangat dibandingkan dua pasangan lain.

Baca juga:

Gabung di tempat Kabinet Jokowi, AHY Disindir Kader Sendiri: Jelas Hanya Mengejar Jabatan!

Seorang Ibu Hamil di tempat Subang Tiba-Tiba Melahirkan di area Bank, Netizen Ramai Berikan Nama Ini

Dia menghormati penghitungan pernyataan yang tersebut masih berlangsung juga menghargai hak konstitusional partai lain untuk menggunakan hak angket.

“Walaupun sekali lagi lagi kita menghormati penghitungan masih berlangsung. Bagaimanapun kita mengantisipasi secara formal dan juga resmi oleh KPU. Bisa dilihat secara rasional juga hasil penghitungan sementara terkait dengan pilpres ini telah menempatkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai kandidat yang digunakan unggul dan juga jauh, unggulnya marginnya besar,” kata dia.

Bagi AHY, 8 bulan sisa masa kerja kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin lebih banyak penting untuk fokus pada transisi kepemimpinan nasional. Dia ingin Indonesia tidak ada terjebak pada urusan yang tersebut tiada produktif bagi konstruksi bangsa.

Untuk diketahui, Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru semata dilantik sebagai Menteri ATR/BPN Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Istana, DKI Jakarta pada Rabu (21/2) lalu.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version