Scroll untuk baca artikel
Berita

Ancaman de-Islamisasi Semakin Nyata di dalam Belanda Usai Geert Wilders Menangkan pemilihan umum

1945
×

Ancaman de-Islamisasi Semakin Nyata di dalam Belanda Usai Geert Wilders Menangkan pemilihan umum

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – pemilihan umum di dalam negeri kincir angin yang tersebut digelar baru-baru ini menjadi perbincangan hangat pada negara-negara Uni Eropa. sebab itu Partai Kebebasan atau PVV yang dimaksud dikenal dengan tokoh anti-Islam Geert Wilders memenangkan pilpres dalam Belanda.

Berdasarkan perhitungan pernyataan pada Kamis (23/11/2023), partai sayap kanan itu memenangkan 37 kursi pada majelis rendah parlemen dari 150 kursi yang diperebutkan.

Bahkan menurut exit poll saat pemungutan kata-kata selesai diimplementasikan pada Rabu (22/11/2023) malam, jumlah agregat kursi yang dimaksud berhasil direbut PVV berjumlah dua kali lipat dari pemilihan umum sebelumnya.

“Saya harus mencubit lengan saya,” kata Wilders seperti dikutip AP.

Kemenangan yang disambut gembira oleh kelompok populis sayap kanan Eropa yang tersebut memperkuat kemenangan Wilders pada Belanda serta berharap yang dimaksud terbaik masih akan terjadi.

Pemenang pemilihan umum Belanda, Geert Wilders sendiri selama ini dikenal sebagai penghasut anti-Islam yang mana terkenal dengan julukan ‘Donald Trump dari Belanda.’

Wilders berhasil memenangkan pemilihan umum di area Belanda dengan beberapa program kontroversial.

Sejumlah program hal tersebut mencakup seruan referendum agar Belanda keluar dari Uni Eropa, penghentian total penerimaan pencari suaka, juga penolakan terhadap migran di tempat perbatasan Belanda.

Selain itu, merekan menganjurkan ‘de-Islamisasi’ dalam Belanda.

Wilder terang-terangan menyatakan tidak ada menginginkan adanya masjid atau sekolah Islam di area Belanda, meskipun saat kampanyenya lebih tinggi melunak terhadap Islam dibandingkan di tempat masa lalu.

Isu yang tersebut dipakai Wilders hal itu merupakan antitesis dari pemerintah sebelumnya yang berkuasa, dan juga akhirnya mundur.

“Belanda akan menjadi nomor satu lagi,” kata Wilders.

“Rakyat harus mendapatkan kembali bangsanya.”

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *