Ibukota – Arsenal mengamankan tiket ke delapan besar atau perempat final Kejuaraan Champions 2023/24 pasca menang adu penalti 4-2 melawan Porto di laga putaran kedua fase 16 besar pada Stadion Emirates pada Rabu dini hari WIB.
Porto unggul agregat satu-nol berkat kemenangan ke ronden pertama. Namun, gol Leandro Trossard menciptakan Arsenal menyamakan agregat berubah jadi 1-1.
The Gunners secara langsung tampil menyerang sejak pertandingan dimulai. Mereka membuka prospek lewat percobaan Ben White pasca menyambar umpan Declan Rice. Namun, upayanya masih belum menemui sasaran.
Pada menit ke-16, Arsenal memberikan ancaman pada waktu umpan Bukayo Saka disepak Martin Odegaard. Sayang upaya gelandang selama Norwegia itu juga masih melebar.
Porto nyaris mencetak gol pada menit ke-22. Namun, prospek Evanilson masih bisa saja diamankan oleh kiper Arsenal, David Raya.
Arsenal memang sebenarnya dominan. Namun, mereka itu kesulitan menembus pertahanan Si Naga yang digalang Pepe.
Arsenal baru dapat memecah kebuntuan pada menit ke-41. Umpan terobosan Odegaard menemui Leandro Trossard yang masuk ke kotak penalti dari sisi kiri. Arsenal menyamakan agregat 1-1.
Sepakan mendatar Trossard mengoyak pojok kiri gawang Diogo Costa. Arsenal menyamakan agregat 1-1.
Skor satu gol tanpa balas untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga fase pertama tuntas.
Pepe mencatatkan rekor pribadi pada pertandingan ini sewaktu ia berubah jadi pemain outfield pertama dengan umur 41 tahun ke melawan yang dimaksud berlaga pada Turnamen Champions.
Mantan bek Real Madrid yang dimaksud mempunyai umur yang tersebut sejenis dengan ahli Arsenal pada waktu ini, Mikel Arteta.
Selepas jeda, Arsenal masih mendominasi permainan. Sedangkan Porto bertahan dengan disiplin untuk meredam serangan dari klub Inggris tersebut.
Pada menit ke-67, kesalahan komunikasi antara Pepe juga Diogo Costa ketika meredam pergerakan Kai Havertz berakibat fatal.
Bola liar yang mana lepas dari penguasaan Pepe bisa jadi disambar Odegaard berubah menjadi gol. Namun, gol ini dianulir VAR sebab Havertz dianggap menghalangi pergerakan Costa.
Beberapa pada waktu kemudian, Porto punya kesempatan dari serangan balik cepat. Francisco Conceicao melepas tembakan dari luar kotak penalti, tetapi bola sepakannya bisa jadi ditepis Raya.
Pada menit ke-83, Diogo Costa berhasil melakukan penyelamatan dari tendangan jarak dekat Gabriel Jesus.
Arsenal kembali mengancam. Sepakan Saka bisa saja ditepis Costa, bola rebound disambar Odegaard. Namun, kali ini sepakannya belum on target.
Sampai putaran kedua berakhir, tiada ada gol tambahan yang tercipta sehingga pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Kedua grup belum berhasil mencetak gol, walau beberapa kali mendapat potensi pada dua kali tambahan waktu. Alhasil, laga pun berlanjut ke drama adu penalti.
Empat penendang Arsenal yaitu Odegaard, Havertz, Saka kemudian Rice suksess menjalankan tugasnya. Sementara itu, dua penendang Porto yaitu Wendell serta Galeno gagal menaklukkan David Raya.
Arsenal sukses melaju ke perempat final dengan skor 4-2 melawan Porto di drama adu penalti.
Susunan pemain
Arsenal (4-3-3): David Raya; Ben White, William Saliba, Gabriel, Jakub Kiwior; Martin Odegaard, Declan Rice, Jorginho; Bukayo Saka, Kai Havertz, Leandro Trossard
Porto (4-2-3-1): Diogo Costa; Joao Mario, Pepe, Otavio, Wendell; Alan Varela, Nico Gonzalez; Francisco Conceicao, Pepe, Galeno; Evanilson
Artikel ini disadur dari Arsenal amankan tiket 8 besar usai menang adu penalti 4-2 atas Porto