Otomotif

Aston Martin EV Ditunda hingga 2027, Fokus Beralih ke Kendaraan

246

Aston Martin Tunda Peluncuran EV, Fokus pada Kendaraan Hibrida

Kendaraan listrik (EV) Aston Martin yang awalnya direncanakan rilis pada 2025, kini diundur menjadi 2027. Penundaan ini sebagai respons terhadap permintaan konsumen yang masih rendah dan tuntutan pasar yang lebih mengutamakan teknologi hibrida.

Lawrence Stroll, Ketua Komisaris Aston Martin, menegaskan bahwa kendaraan hibrida plug-in (PHEV) tetap menjadi jembatan yang penting menuju elektrifikasi penuh. Ia menilai, PHEV masih akan diminati hingga setidaknya pertengahan 2030.

“Kami akan meluncurkan EV pada akhir 2026 dan siap untuk itu. Namun, terdapat faktor politis dan lainnya yang mempengaruhi permintaan EV, terutama pada segmen harga Aston Martin,” kata Stroll.

Stroll mengakui bahwa permintaan elektrifikasi di segmen kendaraan mewah masih terbatas. Sebaliknya, kendaraan hibrida terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

Meski menunda peluncuran EV, Aston Martin menegaskan komitmennya untuk bertransisi ke kendaraan listrik. Perusahaan telah mengembangkan empat model EV, termasuk SUV, GT, crossover, dan supercar bermesin tengah.

“Kami telah merancang dan menyiapkan satu platform untuk empat kendaraan berbeda. Kami telah menyelesaikan aspek teknis dan fisik desainnya,” kata Stroll.

Sementara menunggu EV, Aston Martin akan memperluas jajaran kendaraan hibrida yang mengandalkan mesin V8 dari Mercedes-AMG. Elektrifikasi juga akan diterapkan pada mesin V12.

Stroll menggarisbawahi bahwa meskipun fokus utama saat ini adalah elektrifikasi, Aston Martin akan tetap memproduksi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak selama masih diizinkan. “Kami percaya akan selalu ada permintaan, meski kecil,” ujarnya.

Artikel ini disadur dari Aston Martin EV mundur ke 2027, fokus diarahkan ke mobil “hybrid”

Exit mobile version