TEGALPOS.COM – DKI Jakarta –
"Masa praremaja hingga awal remaja, kira-kira antara usia 10-14 tahun, adalah waktu yang dimaksud tepat untuk memperkenalkan rutinitas perawatan epidermis karena, pada usia ini, anak-anak mulai memahami pentingnya kebersihan lalu perawatan pribadi sehingga cenderung lebih banyak memahaminya, menerima gagasan untuk menjaga diri merekan sendiri," kata Dokter lapisan kulit bersertifikat di tempat Marmur Medical Rachel Westbay, MD, FAAD, disiarkan laman Popsugar, Rabu, waktu setempat.
Survei tentang remaja yang tersebut diadakan Piper Sandler menunjukkan keseluruhan pengeluaran kategori kecantikan meningkat 23 persen dibandingkan tahun lalu juga perawatan kulit, khususnya, sudah bertambah 19 persen.
"Tidak ada kata terlalu muda untuk menggunakan item perawatan dermis yang tepat jikalau diperlukan,” kata dokter dermis bersertifikat di area Scottsdale, Arizona, juga pendiri merek perawatan lapisan kulit remaja BTWN Brooke Jeffy , MD.
Hartman menyatakan remaja bukan perlu mulai menggunakan material berpartisipasi itu sampai berusian 20 tahunan.
Terlalu dini menggunakan bahan-bahan terlibat untuk perawatan lapisan kulit menghasilkan remaja berisiko mengalami berbagai kesulitan kulit, seperti iritasi, dermatitis kontak alergi, kekeringan umum, sensitivitas, juga bahkan peningkatan jerawat. Ketakutan lainnya adalah peradangan terus-menerus pada epidermis sebenarnya dapat berdampak negatif terhadap kolagen juga menyebabkan iritasi pada pelindung kulit.
Selain risiko kerusakan kulit, kesulitan lapisan kulit juga dinilai bisa saja belaka mengganggu kemampuan fisik mental. Pakar menilai pada waktu ini banyak orang dewasa yang tersebut kesulitan menghadapi standar kecantikan yang bukan realistis yang dimaksud ditetapkan oleh sektor serta media sosial.
Dengan begitu berbagai anak yang digunakan mengikuti keyakinan itu pada usia dini, sangat kemungkinan besar hal ini akan berdampak jangka panjang pada nilai diri.
“Sangat menyenangkan mengamati anak-anak muda menaruh perhatian pada epidermis mereka, tapi saya ingin mereka itu melakukannya demi kemampuan fisik merekan secara keseluruhan – tidak lantaran merek merasa perlu tampil seperti pemengaruh atau selebriti favorit mereka,” kata Hartman.
SUMBER ANTARNEWS.COM