TEGALPOS.COM – Ibukota Indonesia – direktur utama Sanggar Ayodya Pala, Budi Agustina mengungkapkan bahwa berbagai rakyat dari luar negeri, khususnya yang dimaksud berasal dari Negeri Matahari Terbit tertarik untuk mempelajari ragam tarian Indonesia.
“Yang saya alami, dari tahun ke tahun justru orang asing lebih lanjut berbagai minat (mempelajari kebudayaan lalu tarian Indonesia). Terutama dari negara Jepang. Mereka enggak milih-milih (mempelajari budaya dari wilayah Indonesia tertentu). Semua merekan pelajari,” ungkap Agustina pada diskusi daring di dalam Jakarta, Minggu.
Tak belaka sekedar mempelajari, Agustina juga mengungkapkan siswa-siswa Ayodya Pala yang berasal dari negara asing juga turut membuka sanggar budaya di dalam negaranya. Sehingga, kebudayaan Indonesia bisa jadi semakin tersebar kemudian dikenal oleh warga luar negeri.
“Bukan cabang sih tapi mereka inisiatif membuka (sanggar) sendiri. Cuma komunikasi kami dengan mereka juga tetap memperlihatkan berjalan,” jelas Agustina.
Tak belaka itu, Agustina juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 lalu, Ayodya Pala juga menjadi satu-satunya anggota CID UNESCO atau organisasi resmi untuk semua jenis tarian di dalam seluruh negara di dalam dunia.
Selain menguntungkan pada segi memamerkan kebudayaan Indonesia, menjadi anggota CID juga mengakibatkan keuntungan lainnya seperti mendapat banyak informasi terkait festival tari internasional, diundang mengikuti seminar budaya tingkat dunia, hingga diundang untuk mempublikasi kesenian-kesenian dari negara masing-masing.
Tentunya, kata Agustina, hal ini dapat menjadi pendorong agar Indonesia semakin dikenal oleh dunia. Agustina pun berharap, semakin sejumlah sanggar maupun anak bangsa yang mana mengharumkan nama Indonesia dalam kancah dunia.
Kendati demikian, seluruh keberhasilan ini tak juga merta sanggup didapatkan. Agustina berpesan, untuk mencapai kesuksesan tersebut, perlu adanya perjuangan lalu tak mudah menyerah.
“Perjuangannya tentu yang dimaksud pertama jangan mudah menyerah. Harus berani kerusakan pada awal. Karena hasilnya tak secara instan didapatkan di setahun atau dua tahun. Kadang orang suka putus asa duluan,” kata Agustina.
SUMBER ANTARNEWS.COM