Berita

Bak Dua Mata Koin, Jerman Bela HAM untuk Ukraina Tapi Tutup Mata dengan Kekejaman Israel

902

TEGALPOS.COM – Jerman mendapatkan kritik dari sebagian pihak atas sikapnya yang digunakan lebih banyak memilih memperkuat Israel ketimbang Palestina. Sebabnya, Jerman menjadi salah satu negara yang digunakan memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) saat Ukraina diserang Jerman.

Kritikan itu dilancarkan oleh para kritikus akibat melihat sikap Jerman yang memilih berada dalam belakang Israel.

Jerman hingga saat ini menolak adanya gencatan senjata di dalam Gaza.

Alih-alih memohonkan untuk dihentikan, Jerman malah terus memberikan dukungan terhadap operasi militer Israel di area Jalur Gaza.

Padahal, agresi Israel itu telah lama menelan 11 ribu korban jiwa termasuk anak-anak.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengklaim memahami atas dampak dari agresi Israel pada mana banyak warga Palestina tak bersalah yang mana menjadi korban.

Akan tetapi, pihaknya ragu gencatan senjata dapat dilakukan.

Jerman merasa tak yakin gencatan senjata dapat menguntungkan Israel atau pun membantu membebaskan para sandera.

“Saya benar-benar memahami situasi yang digunakan mengerikan ini, pada mana anak-anak, perempuan, ibu, keluarga yang tersebut tidaklah bersalah tidak ada hanya sekali sangat menderita, tetapi merekan juga sekarat. Namun, dorongan semata tiada cukup untuk membantu rakyat benar-benar menjamin keamanan juga perdamaian,” kata Baerbock dikutip Suara.com melalui Antara, Selasa (14/11/2023).

Atas keraguannya tersebut, Jerman serta negara Eropa lainnya justru menyokong adanya jeda kemanusiaan.

Jeda kemanusiaan yang digunakan dimaksud ialah dengan memberikan ruang sementara waktu agar bantuan dapat tersalurkan kepada warga sipil.

Jerman menjadi negara yang digunakan memberikan dukungan terhadap Isarel sedari awal konflik meletus.

Bukan tanpa sebab Jerman memberikan dukungan tersebut.

Baerbock lantas mengungkapkan alasan pada balik dukungan Jerman terhadap Israel.

Menurutnya, Jerman mempunyai hutang budi terhadap Israel. Hutang budi yang digunakan dimaksud ialah ketika orang-orang Yahudi menjadi korban atas kekejian Nazi selama Perang Dunia II.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version