Penajam Paser Utara –
Otorita Ibu Pusat Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan perkembangan Perkotaan Nusantara ke sebagian wilayah Kota Penajam Paser Utara juga Daerah Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tidak belaka sekedar merancang gedung, tetapi sebuah peradaban baru Indonesia.
Membangun ibu kota negara baru bernama Perkotaan Nusantara, jelas Kepala OIKN Bambang Susantono pada Penajam, Minggu, tidak belaka sekedar merancang infrastruktur lalu kompleks prasarana pemerintahan semata.
Kota Nusantara merupakan langkah perubahan menuju peradaban baru, lanjut dia, memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru juga basis dunia usaha baru Indonesia.
"Jadi pembangunan kemudian perekonomian, juga kemajuan Negara Indonesia tidak ada semata-mata bertumpu pada Pulau Jawa saja," tambahnya.
Pembangunan Perkotaan Nusantara salah satu upaya mengupayakan perkembangan sektor ekonomi yang inklusif atau keterbukaan dengan menyebarluaskan peningkatan dunia usaha baru.
Sinergi kemudian kerja serupa antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru, menurut dia, yang tersebut memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia.
Sinergi atau kerja serupa antara pemerintah area dengan kementerian lalu lembaga pemerintah pusat, jelas beliau lagi, dapat membangkitkan gairah mewujudkan Daerah Perkotaan Nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia emas.
"Kota Nusantara dapat ciptakan efek berganda menjadi titik peningkatan yang tersebut semakin merata pada luar wilayah Pulau Jawa," ujarnya.
Terciptanya kesempatan kerja mirip perkembangan antara pemerintah tempat dengan Daerah Perkotaan Nusantara sebagai pusat energi perekonomian merupakan satu langkah yang dimaksud positif.
Kolaborasi tempat penyangga atau mitra Perkotaan Nusantara akan datang menyokong percepatan pembangunan, kata dia, dan juga dapat meningkatkan peluang yang tersebut bermuara pada kemajuan konstruksi kemudian perekonomian Indonesia.
Kota Nusantara dapat mewujudkan kesetaraan penyelenggaraan dalam seluruh tanah air, kemudian juga berubah menjadi simbol bangsa Indonesia, demikian Bambang Susantono.
Artikel ini disadur dari Bangun Kota Nusantara bukan hanya gedung tapi peradaban baru Indonesia
