TEGALPOS.COM – Bogota – Sekitar 60 orang di tempat Argentina mengalami luka-luka pada bentrokan yang dimaksud terjadi antara pengunjuk rasa kemudian aparat keamanan di sebuah aksi protes, menurut laporan media setempat pada Sabtu.
Pengunjuk rasa mengatur aksi untuk menentang omnibus law yang digunakan diusulkan Presiden Javier Milei yang digunakan baru terpilih.
Mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan pada Lapangan Kongres, Buenos Aires, ibu kota Argentina, kemudian sekitar 60 demonstran cedera ketika aparat keamanan mengintervensi dengan gas air mata lalu meriam air.
Enam orang kemudian ditahan, sedangkan sebagian jurnalis terkena gas air mata yang dimaksud ditembakkan polisi.
Serikat-serikat buruh, kelompok-kelompok mahasiswa, juga para perwakilan oposisi menggalang aksi mengecam tersebut.
Beberapa partai oposisi mengkritisi Menteri Dalam Negeri Patricia Bullrich dan menuding polisi menggunakan kekuatan yang dimaksud tidak ada proporsional.
Pemerintah, dengan dalik krisis "parah" yang tersebut terjadi dalam negara itu, memohonkan kewenangan "luar biasa" dari Kongres untuk mengambil langkah-langkah di area bidang ekonomi, energi, kesehatan, pendidikan, juga transportasi.
Proses pemungutan pendapat terhadap omnibus law bernama "Necessity and Urgency Decree", yang mana dikeluarkan oleh Milei, terus berlanjut di area DPR Argentina.
Sumber: Anadolu
SUMBER ANTARNEWS.COM
