Berita

Bos CIA lalu Mossad Bertemu PM Qatar dalam Doha, Negosiasi Gaza?

676

TEGALPOS.COM – Jakarta – Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns, Kepala Dinas Intelijen Mossad Israel David Barnea dan Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani melakukan pertemuan di tempat dalam Doha pada Kamis waktu setempat.

Sebuah sumber kepada Reuters menyebut pertemuan yang digelar untuk mengkaji parameter kesepakatan pembebasan sandera lalu jeda dalam pertempuran Hamas-Israel pada dalam Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

 

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu hasil perundingan masih belum jelas. Namun Gedung Putih kemudian mengumumkan bahwa Israel sudah pernah menyetujui jeda sementara.

Seorang pejabat AS, yang tersebut digunakan berbicara tanpa menyebut nama, membenarkan bahwa Burns bertemu dengan Barnea kemudian PM Qatar untuk mendiskusikan kemungkinan pembebasan sandera oleh Hamas. Pejabat itu menolak memberikan rincian lebih banyak tinggi lanjut.

“Keuntungan dari pertemuan yang digunakan adalah mempertemukan ketiga pihak dalam satu meja secara real time untuk mempercepat prosesnya,” kata sumber tersebut, dikutip Jumat (10/11/2023).

Pembicaraan itu juga mencakup diskusi tentang izin impor unsur bakar untuk keperluan kemanusiaan ke Gaza, yang dimaksud mana sejauh ini ditolak oleh Israel oleh sebab itu takut dialihkan ke Hamas untuk tujuan pertempuran.

Sebuah sumber mengatakan bahwa perundingan yang dimaksud disebut mengkaji pembebasan 10-15 sandera dengan imbalan jeda kemanusiaan selama satu hingga dua hari dalam perang yang mana hal tersebut menghancurkan Gaza.

Qatar, tempat beberapa pemimpin urusan urusan politik Hamas bermarkas, sudah terjadi memimpin mediasi antara Hamas juga pejabat Israel untuk pembebasan tambahan lanjut dari 240 sandera. Dokumen-dokumen hal hal tersebut diambil oleh militan Hamas ketika merek menyerang dalam dalam Israel pada 7 Oktober lalu Israel mengatakan 1.400 orang tewas.

Israel kemudian melancarkan pemboman tanpa henti terhadap Gaza juga akhir bulan lalu memulai invasi lapis baja ke daerah kantong tersebut. Serangan negara Zionis ini menyebabkan lebih lanjut banyak dari 10.000 orang tewas, dalam mana 40% pada dalam antaranya adalah anak-anak.

SUMBER CNBCINDONESIA.COM

Exit mobile version