Otomotif

Britania Raya Siap Membangun Pabrik Baterai EV Terbesar

853

TEGALPOS.COM – Tata, konglomerat India yang dimaksud berjaya di tempat bidang otomotif Britania Raya sebagai pemilik perusahaan Jaguar Land Rover bersiap merancang pabrik sel mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).

Dikutip dari beberapa sumber ternama seperti Yahoo kemudian The Guardian, pabrik akumulator EV negara kepulauan di tempat North Sea, Irish Sea, Atlantic Ocean, juga English Channel itu akan berlokasi di dalam Bridgewater, Somerset, Inggris.

Produsen elemen penyimpan daya kendaraan listrik itu akan menjadi yang digunakan terbesar seantero Britania Raya.

Paddock pasukan Jaguar TCS Racing pada Formula E ABB FIA 2023 World Championship Round 10 and 11 [Suara.com/CNR ukirsari].
Tim balap Formula E atau single seater EV pasukan Jaguar TCS Racing di Formula E ABB FIA 2023 World Championship Round 10 and 11 [Suara.com/CNR ukirsari].

Investasinya sendiri senilai 4 miliar Britania Raya Poundsterling (GBP) atau sekira Mata Uang Rupiah 79 trilliun (79.525.440.000.000,00). Ditambah dukungan dari eksekutif Inggris merupakan subsidi senilai 500 jt GBP atau sekira Simbol Rupiah 99 miliar (99.399.657.450,00).

Sedangkan lapangan kerja menghadirkan lowongan bagi sekira 4.000 orang. 

Agratas, divisi elemen penyimpan daya Tata, telah lama mengamankan lokasi strategis dalam Gravity Smart Campus, bukan sangat dari motorway poros London arah Midlands, yaitu M5.

Pembangunan pabrik sel ini sekaligus menjadi penanda kemenangan ke Tata menghadapi Spanyol di perebutan lokasi pabrik. Juga menandai komitmen Inggris terhadap lapangan usaha kendaraan listrik. 

 Jaguar I-Pace EV400 AWD, sebagai contoh produk-produk EV Jaguar Land Rover [Suara.com/ukirsari Ingram].

Pabrik berkapasitas 40 GWh itu diproyeksikan sanggup menyumbang hampir setengah dari keperluan produksi penyimpan daya sektor otomotif Inggris pada awal 2030-an. Sedangkan produksi elemen penyimpan daya ditargetkan dimulai pada 2026.

Keberadaan pabrik sel EV ini menjadi langkah penting bagi Britania Raya lalu Eropa untuk mengejar ketertinggalan dari Tiongkok di bidang produksi kemudian pengembangan baterai.

Keberadaan produsen akumulator kendaraan listrik itu juga turut mengupayakan transisi Britania Raya menuju transportasi yang tambahan ramah lingkungan.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version