Lampung: Sejarah, Agama, dan Tapis
Sejarah
Lampung adalah sebuah provinsi di bagian selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang dimulai dengan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Kerajaan ini menguasai sebagian besar wilayah Sumatera dan Semenanjung Malaya, dan memiliki pengaruh yang kuat di Lampung.
Pada abad ke-14, Kerajaan Majapahit menaklukkan Sriwijaya, dan Lampung menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya. Setelah runtuhnya Majapahit, Lampung dikuasai oleh Kesultanan Banten dan Palembang.
Pada abad ke-17, Belanda mulai menjajah Indonesia, dan Lampung menjadi bagian dari Hindia Belanda. Belanda menguasai Lampung hingga Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Setelah kemerdekaan, Lampung menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Namun, pada tahun 1964, Lampung dipisahkan dari Sumatera Selatan dan menjadi provinsi sendiri.
Agama
Mayoritas penduduk Lampung beragama Islam, yaitu sekitar 90%. Agama lainnya yang dianut oleh penduduk Lampung antara lain Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Islam masuk ke Lampung pada abad ke-15 melalui pedagang-pedagang dari Gujarat, India. Sejak saat itu, Islam berkembang pesat di Lampung dan menjadi agama mayoritas.
Tapis
Tapis adalah kain tradisional Lampung yang terkenal dengan motif-motifnya yang unik dan indah. Tapis biasanya digunakan sebagai pakaian adat, namun juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding atau suvenir.
Pembuatan tapis merupakan kerajinan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Proses pembuatan tapis sangat rumit dan memakan waktu, sehingga harganya cukup mahal.
Motif-motif tapis Lampung sangat beragam, dan masing-masing motif memiliki makna simbolis. Beberapa motif yang umum digunakan antara lain:
- Gajah: melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan
- Burung: melambangkan kebebasan dan kebahagiaan
- Bunga: melambangkan keindahan dan kesuburan
- Geometris: melambangkan keteraturan dan keseimbangan
Tapis Lampung telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2020. Hal ini merupakan bukti bahwa tapis Lampung adalah sebuah karya seni yang unik dan berharga.
Budaya
Selain tapis, Lampung juga memiliki budaya yang kaya dan beragam. Beberapa aspek budaya Lampung antara lain:
- Tari: Lampung memiliki berbagai jenis tari tradisional, seperti tari sembah, tari bedana, dan tari melinting.
- Musik: Musik Lampung sangat dipengaruhi oleh musik Melayu dan Jawa. Alat musik tradisional Lampung antara lain rebana, seruling, dan gong.
- Kuliner: Masakan Lampung terkenal dengan rasanya yang pedas dan gurih. Beberapa makanan khas Lampung antara lain seruit, gulai taboh, dan tempoyak.
- Kerajinan: Selain tapis, Lampung juga terkenal dengan kerajinan lainnya, seperti tenun, ukir, dan anyaman.
Pariwisata
Lampung memiliki potensi wisata yang besar. Beberapa objek wisata yang terkenal di Lampung antara lain:
- Taman Nasional Way Kambas: Taman nasional ini merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar, seperti gajah, harimau, dan badak.
- Pantai Pahawang: Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan air lautnya yang jernih.
- Pulau Kiluan: Pulau ini merupakan tempat yang tepat untuk melihat lumba-lumba dan menikmati keindahan laut.
- Air Terjun Way Lalaan: Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan dikelilingi oleh hutan yang rimbun.
Kesimpulan
Lampung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah, agama, dan budaya yang kaya. Tapis Lampung merupakan salah satu karya seni tradisional yang unik dan berharga. Lampung juga memiliki potensi wisata yang besar, dengan berbagai objek wisata alam dan budaya yang menarik.