Otomotif

BYD mengamati sisi baik penampilan kendaraan elektrik China di dalam Negara Indonesia

32

DKI Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou mengamati sisi baik penampilan kendaraan-kendaraan elektrik buatan produsen selama China di pasar otomotif Indonesia, antara lain di hal dampaknya terhadap upaya untuk mewujudkan biosfer kendaraan listrik dalam Indonesia.

"Kami mengawasi sisi baiknya banyak sekali. Datangnya produsen yang tersebut menghadirkan kendaraan elektrik dapat membantu terciptanya habitat kendaraan elektrik di Nusantara seperti di negara-negara lain," katanya ke Jakarta, Jumat.

Jenama-jenama mobil elektrik dari pabrikan jika China sudah menunjukkan kehadirannya di dalam pangsa otomotif Indonesia.

Setidaknya ada sembilan jenama kendaraan selama China yang mana akan memamerkan produknya ke turnamen Gaikindo Nusantara International Auto Show (GIIAS) pada 18 sampai 28 Juli 2024.

"Kami sejumlah meninjau merek China masuk ke pangsa Indonesia," kata Eagle Zhou.

Baca juga: BYD resmikan delapan diler pertama dalam Indonesia
Baca juga: PLN gandeng BYD kembangkan biosfer kendaraan listrik

Dalam kesempatan terpisah, pakar otomotif sekaligus akademisi pada Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengemukakan bahwa mobil-mobil buatan China yang digunakan berteknologi canggih lalu harganya kompetitif mungkin mendominasi lingkungan ekonomi otomotif Indonesi pada masa mendatang.

"Mobil-mobil China yang menonjol dengan teknologi canggih, desain modern, juga biaya kompetitif berpotensi besar untuk mendominasi pangsa otomotif Nusantara ke masa depan," katanya.

Kendati demikian, sebagai pemain yang tergolong baru jenama-jenama kendaraan selama China masih diperlukan memulai pembangunan jaringan jualan kemudian layanan juga meningkatkan kekuatan citra merek di pangsa otomotif Indonesia.

"Faktor lain seperti kualitas, fitur, brand image, serta jaringan purnajual juga memainkan peran penting," kata Yannes.

Sebagai salah satu produsen kendaraan jika China yang tersebut memasuki lingkungan ekonomi Indonesia, BYD berupaya menunjukkan kehadirannya antara lain dengan bermetamorfosis menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Negara Indonesia (Gaikindo).

"Saya umumkan bahwa BYD per hari ini resmi berubah jadi anggota Gaikindo. Hal ini berubah menjadi salah satu rencana besar kami untuk menjadi bagian dari lapangan usaha otomotif nasional," kata Eagle Zhao.

Baca juga: BYD kirim 1.500 kendaraan untuk konsumen Indonesi pada akhir Juni
Baca juga: Tesla bermitra dengan unit pembuatan penyimpan daya BYD

 

Artikel ini disadur dari BYD melihat sisi baik kehadiran kendaraan elektrik China di Indonesia

Exit mobile version