TEGALPOS.COM –
Jakarta – Raksasa Lembaga Keuangan Citigroup mengungkapkan pihaknya akan memangkas 10% tenaga kerjanya di upaya membantu meningkatkan kinerja kemudian harga jual saham bank yang mana melemah.
“Sekitar 10% atau kurang lebih tinggi 20.000 karyawan perusahaan akan diberhentikan pada “jangka menengah,” kata Citigroup yang tersebut berbasis pada New York, dikutipkan dari CNBC.com, pada hari hari terakhir pekan (12/1/2024).
Sayangnya, Citigroup tidak ada menjelaskan berapa lama jangka waktu tersebut. Bank terbesar ketiga di area Negeri Paman Sam ini sebelumnya pernah menggunakan istilah yang dimaksud untuk menunjukkan jangka waktu tiga hingga lima tahun.
Citigroup memiliki sekitar 200,000 pekerja pada akhir tahun 2023, tak termasuk operasi dalam Meksiko yang dimaksud sedang di proses pemisahan, menurut presentasi tersebut.
CEO Citigroup Jane Fraser mengumumkan perombakan besar-besaran terhadap bank terbesar ketiga Negeri Paman Sam berdasarkan aset pada bulan September. Organisasi ini sudah tertinggal dibandingkan perusahaan sejenis sejak krisis keuangan tahun 2008 sebab para pendahulu Fraser tidak ada dapat mengendalikan pengeluaran kemudian merupakan bank dengan nilai terendah dalam antara enam bank terbesar di tempat AS.
Pada bulan November, CNBC melaporkan bahwa para manajer juga konselor yang terlibat di upaya yang dimaksud – yang tersebut dikenal secara internal dengan nama kode “Proyek Bora Bora” – mengeksplorasi pengurangan pekerjaan sebesar 10% di dalam beberapa usaha besar.
Liburan Permanen
Perusahaan yang dimaksud telah dilakukan melakukan beberapa gelombang PHK, dimulai dari lapisan menghadapi bank, juga putaran PHK lainnya ditetapkan pada 22 Januari, menurut seseorang yang tersebut mengetahui hambatan tersebut. Juru bicara Citigroup menolak berkomentar.
Bank-bank Amerika telah terjadi memangkas lapangan kerja sepanjang tahun lalu, dipimpin oleh Wells Fargo serta Goldman Sachs. Hal ini untuk menurunkan biaya dalam sedang stagnasi pendapatan.
Citigroup merupakan perusahaan yang mana menonjol, mempertahankan total staf sekitar 240.000 orang sepanjang tahun 2023, termasuk operasinya pada Meksiko.
Citigroup menyatakan pada hari Hari Jumat bahwa pihaknya membukukan biaya sebesar $780 jt pada kuartal keempat terkait dengan proyek restrukturisasi Fraser, kemudian mungkin saja akan menambah biaya pesangon dan juga biaya lainnya sebesar US$ 1 miliar pada tahun 2024.
“Langkah ini dapat membantu memangkas biaya hingga US$ 2,5 miliar seiring berjalannya waktu,” kata Citigroup.
Dalam catatan kaki presentasinya, Citigroup menyatakan pengurangan 20.000 pekerja bisa jadi sedikit lebih banyak rendah jikalau mereka memilih untuk menggunakan sumber daya internal dibandingkan fungsi outsourcing.
Mengingat prospek ribuan PHK lagi di beberapa tahun ke depan, beberapa karyawan Citigroup menggunakan waktu liburan atau cuti kemampuan fisik mental untuk mencari kedudukan berikutnya, menurut sumber yang mengetahui kesulitan tersebut, tetapi memohon anonim.
“Orang-orang mengawasi secara agresif,” kata sumber tersebut. “Saya kenal VP senior yang digunakan sedang berlibur sekarang, tapi merek tiada akan pernah kembali lagi.”
Artikel Selanjutnya Bakal Ada PHK Massal, Nasib Karyawan Citi Diumumkan November
SUMBER CNBC.COM