TEGALPOS.COM –
- 1. Bukalapak
- 2. Tokopedia
- 3. Gojek
- 4. Tanihub
- 5. Tokocrypto
Jakarta – Bukan hal aneh ketika pendiri startup akhirnya memutuskan untuk hengkang dari perusahaan yang digunakan beliau bangun dari nol. Sepeninggal mereka, perusahaan rintisan bisa jadi runtuh atau justru kian berkembang.
Seperti yang mana terjadi pada salah satu perusahaan teknologi raksasa global, Uber. Travis Kalanick selaku pendiri Uber memilih untuk meninggalkan perusahaan itu pada 31 Desember 2019. Setelah cabut Kalanick memilih fokus pada industri barunya dan juga kegiatan filantropis.
Orang terkaya dunia Jeff Bezos juga sudah ada bukan terlibat di tempat e-commerce Amazon, begitu juga dua pendiri Google yaitu Larry Page dan juga Sergey Brin. Namun, beberapa bulan terakhir Brin kemudian Page dikabarkan turun gunung untuk membantu Google melawan ChatGPT.
Beberapa pendiri diketahui duduk sebagai badan komisaris perusahaannya. Namun, ada juga yang tak terlibat lagi dalam internal perusahaan lalu akhirnya mengerjakan proyek lainnya.
Hal mirip juga terjadi pada Indonesia. Berikut beberapa pada antaranya pendiri atau founder startup yang memilih untuk cabut dari perusahaan, dirangkum CNBC Indonesia:
1. Bukalapak
Achmad Zaky hengkang dari perusahaan yang digunakan beliau dirikan pada Desember 2019. Mantan Chief Executive Officer Bukalapak yang disebutkan telah lama mendiskusikan keputusannya untuk para pemegang saham perusahaan juga dua pendiri lainnya, Fajrin Rasyid juga Nugroho Herucahyono.
Berselang dua tahun, Nugroho juga Fajrin juga meninggalkan Bukalapak pada Maret juga Juni 2020. Fajrin diketahui menjadi Direktur Digital Business dalam Telkom.
Sementara itu Zaky serta Nugroho, lewat Init-6, berpartisipasi mencari pendiri perusahaan baru untuk mereka beri modal. Dengan begitu ketika ini bukan ada satupun pendiri Bukalapak yang bertahan dalam startup unicorn tersebut.
Bukalapak sekarang telah terjadi menjadi perusahaan terbuka yang digunakan sahamnya diperdagangkan di area Bursa Efek Indonesia. Sejak Zaky, Bukalapak juga sudah pernah melalui dua pimpinan yaitu Rachmat Kaimuddin lalu Willix Halim.
2. Tokopedia
Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya pada masa kini sudah pernah melegakan jabatannya sebagai ketua eksekutif Tokopedia. Dalam pengumuman resmi manajemen GoTo, Rabu (8/2/2023), William mengungkapkan akan fokus menjalankan fungsinya di area Dewan Komisaris GoTo, sebagai Co-chairman bersatu dengan Garibaldi Thohir.
“Saya bersyukur sudah pernah menjalani 15 tahun terakhir mendirikan dan juga merancang Tokopedia. Kini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk merancang serta mencapai visi misi Grup GoTo, bekerja secara erat dengan manajemen untuk mendirikan salah satu perusahaan paling ikonik juga bermakna di area panggung dunia,” kata William pada keterangan resmi GoTo beberapa waktu yang dimaksud lalu.
Posisi William akan digantikan oleh Melissa Siska Juminto, yang digunakan sudah ada mendampingi William dalam GoTo selama bertahun-tahun di area berbagai posisi. Adapun pendiri Tokopedia yang lain, Leonitus Alpha Edison masih menempati kedudukan direktur serta komisaris dalam Tokopedia.
3. Gojek
Nadiem Makarim meninggalkan Gojek, perusahaan yang digunakan ia dirikan, juga menjadi bagian dari pemerintahan Joko Widodo. Dia ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan juga Kebudayaan pada tahun 2019.
“Saya akan ucapkan beberapa patah kata untuk para driver serta keluarga saya di tempat Gojek. Saya juga sangat sedih meninggalkan keluarga saya, merekan para driver itu. Dengan berat hati saya meninggalkan Gojek, merekan kayak anak saya, keluarga saya,” kata Nadiem untuk wartawan di tempat Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pendiri Gojek lainnya, Kevin Aluwi diketahui juga telah tidaklah ada lagi di area Gojek. Dia berfokus untuk memulai pembangunan kegiatan bisnis di tempat bidang web3, climate tech dan juga gaming.
Meski begitu, beliau masih menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris induk bisnis Gojek, Goto juga Electrum yang dimaksud merupakan perusahaan patungan Gojek juga TBS Daya Utama.
4. Tanihub
Dari laman resmi LinkedIn, pendiri TaniHub Pamitra Wineka sudah ada meninggalkan perusahaan yang dimaksud sejak Juni 2022. Sebelum meninggalkan startup itu, beliau menjabat sebagai ketua eksekutif selama 1 tahun 2 bulan atau sejak Mei 2021.
Selain CEO, beliau juga menuliskan sebagai Presiden serta Co-Founder TaniHub di dalam laman LinkedIn. Jabatan yang disebutkan diembannya sejak September 2016 hingga April 2021.
Selain Pamitra, pendiri lainnya Ivan Arie Sustiawan tambahan dulu meninggalkan jabatannya sebagai ketua eksekutif TaniHub serta TaniFund tahun lalu. Posisinya kala itu sebagai pimpinan digantikan oleh Pamitra.
5. Tokocrypto
Pendiri Tokocrypto Pang Xue Kai juga sudah meninggalkan manajemen Tokocrypto ke tempat ‘pengawas’ pada Dewan Komisaris perusahaan. Kai mengurangi sikap ketua eksekutif pasca Binance menjadi pemegang saham mayoritas pada Tokocrypto. Bahkan, raksasa kripto yang disebutkan berencana menjadi pemilik tunggal Tokocrypto secara bertahap.
Kai, yang dimaksud mendirikan Tokocrypto pada 2018 dengan Teguh Kurniawan Harmanda, digantikan oleh Yudhono Rawis sebagai CEO. Insinyur mesin jika Singapura yang dimaksud saat ini sibuk dengan perusahaan Web3 lain yaitu Untukmu AI.
Nama Teguh baru-baru ini muncul sebagai salah satu calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Teguh adalah penasihat dalam startup D3 Labs juga ketua di area Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia.
Artikel Selanjutnya Gagal Dagang Mi Ayam Buka Startup, Kini Berharta Rp917 Miliar
SUMBER CNBC.COM