Berita

Dinsos berhasil selamatkan orang bayi enam bulan yang mana terlantar

75

ayahnya kerap bersifat agresif

Jakarta – Dinas Sosial  DKI Ibukota berhasil menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang digunakan ditelantarkan pendatang tuanya, sehingga diketahui mengalami gizi buruk.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Ibukota Premi Lasari menjelaskan, Jumat, kronologi penyelamatan bayi telantar dilaksanakan pada 14 Juni 2024, setelahnya menerima laporan dari Dinas Bidang Kesehatan Provinsi DKI DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Kemayoran terkait adanya dugaan bayi telantar.

Kemudian, dilaksanakan penelusuran ke alamat pemukim tua bayi di Jalan Serdang, Ibukota Indonesia Pusat. Namun, anggota tiada berhasil bertemu pemukim tua bayi juga sempat menghubungi nomor ponsel dari ayah Sayyidatina. Tapi, respons ayah bayi yang disebutkan tidaklah kooperatif dan juga selanjutnya tidaklah dapat dihubungi kembali.

Setelah dikerjakan penelusuran lebih lanjut lanjut, diketahui pada 29 Mei 2024, Sayyidatina diantar berobat oleh kedua warga tuanya ke RSPAD Gatot Subroto dengan keluhan situasi kesehatan yang mana menurun. Sebelumnya, bayi yang disebutkan terlahir dengan situasi sehat walafiat seberat badan 3,32 kilogram.

Seusai dicek oleh dokter, Sayyidatina didiagnosis mengalami dehidrasi (ringan-sedang), gizi buruk gagal tumbuh, alergi susu sapi, dan juga bronkopneumonia yang mengharuskan rutin kontrol keseimbangan di dalam rumah sakit. Di sisi lain, setiap berkunjung ke rumah sakit, kedua warga tua Sayyidatina berperilaku menyimpang.

Ibunya kerap ditemukan di kedudukan sekitar rumah sakit dengan penampilan seperti PPKS (Pemerlu Pelayanan Keseimbangan Sosial). Sedangkan, ayahnya banyak bersifat agresif. Pihak RSPAD Gatot Subroto berinisiatif untuk mengecek kondisi kejiwaan keduanya serta didapat hasil bahwa dia memang benar menderita kelainan jiwa.

"Kami ungkapkan untuk pihak RSPAD bahwa Dinas Sosial Provinsi DKI DKI Jakarta siap memberikan pelayanan rehabilitasi sosial panti untuk bayi Sayyidatina jikalau sudah ada disepakati dengan khalayak tua kemudian pihak rumah sakit," ujar Premi.

Lebih lanjut ketika Sayyidatina dirawat di dalam RSPAD, Dinas Sosial Provinsi DKI Ibukota terus berupaya mencari sanak keluarganya. Mulai dari penelusuran pada tempat terakhir warga tuanya tinggal, kontrakan yang mana baru ditempati kedua penduduk tuanya, hingga pencarian alamat sesuai KTP dari kedua khalayak tua Sayyidatina yang berlokasi pada Desa Winaya, Cibitung, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian, pada 31 Juli 2024, Dinsos Provinsi DKI Ibukota Indonesia berkoordinasi dengan Penyuluh Sosial Kota Bekasi, mendapati bahwa di alamat yang disebutkan masih terdapat keluarga Sayyidatina (nenek lalu tantenya). Dari hasil koordinasi dengan nenek Sayyidatina, keluarga memutuskan untuk menitipkan bayi mungil yang disebutkan ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita milik Dinsos Provinsi DKI Jakarta.

"Saat ini, bayi yang disebutkan sudah ada berada di dalam PSAA Balita Tunas Bangsa. Kami berharap, kondisi kesehatannya dapat semakin membaik selama berada di dalam PSAA," kata Premi.

Artikel ini disadur dari Dinsos berhasil selamatkan seorang bayi enam bulan yang terlantar

Exit mobile version