TEGALPOS.COM – Beijing – Asisten Menteri Luar Negeri Nong Rong juga Direktur Jenderal Asia-Pasifik kemudian Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani bertemu di area Xiamen, provinsi Fujian untuk menyelenggarakan Konsultasi Diplomatik China-Indonesia ke-15.
Dalam keterangan ditulis pada laman Kementerian Luar Negeri China disebutkan bahwa pertemuan itu terjadi pada Sabtu, 3 Februari 2024.
"Presiden Xi Jinping telah bertemu dua kali dengan Presiden Joko Widodo tahun lalu, mengawasi kerja serupa strategis komprehensif antara kedua negara ke tingkat yang mana baru lalu menyebabkan kemajuan pada mendirikan komunitas yang memiliki masa depan sama-sama menjadi proyek nyata," kata Nong Rong di keterangan yang digunakan diakses Antara pada Hari Minggu dari Beijing.
Presiden Jokowi dan juga Presiden China Xi Jingping diketahui bertemu pada 27-28 Juli 2023 pada Chengdu, provinsi Sichuan dan juga pada 17-18 Oktober 2023 di area Beijing di acara KTT Belt and Road Diskusi (BRF).
"Kedua pemimpin sudah pernah menyaksikan peningkatan mekanisme kerja mirip kebijakan pemerintah kemudian keamanan, pertukaran serta dialog antarmasyarakat yang digunakan lebih banyak aktif, dan juga koordinasi juga kerja serupa yang tambahan erat di urusan internasional kemudian regional," tambah Nong Rong.
Dalam konferensi itu Nong Rong memberikan pengenalan tentang prinsip-prinsip panduan Pertemuan Pusat tentang Pekerjaan yang Berhubungan dengan Luar Negeri juga mengungkapkan bahwa memulai pembangunan komunitas masa depan sama-sama bagi warga adalah tujuan tertinggi yang tersebut dikejar pemerintah China di melakukan diplomasi sebagai negara besar dengan karakter China dalam era baru.
Pada 2024, China siap bekerja identik dengan Indonesia untuk mengikuti panduan strategis kedua kepala negara, memajukan konstruksi komunitas China-Indonesia dengan masa depan dengan pada pembicaraan tingkat tinggi kemudian menjadi contoh bagi negara-negara berkembang.
Solidaritas serta kerja serupa untuk penyelenggaraan juga dibicarakan agar dapat memberikan lebih tinggi berbagai khasiat bagi kedua bangsa kemudian memberikan dorongan yang mana kuat bagi kemakmuran dan juga stabilitas di dalam tingkat regional maupun global.
Sedangkan Dirjen Asia-Pasifik kemudian Afrika Abdul Kadir Jailani menilai positif mengenai kemajuan yang digunakan dicapai di implementasi rencana aksi penguatan kemitraan strategis komprehensif kedua negara.
"Indonesia sangat mementingkan hubungan dengan China kemudian siap bekerja mirip dengan China untuk melaksanakan kesepakatan dan juga kesepahaman dengan yang tersebut dicapai antara kedua kepala negara," kata Abdul Kadir di keterangan tersebut.
Indonesia juga setuju untuk mengintensifkan dialog tingkat tinggi, memperdalam kerja sebanding yang tersebut saling menguntungkan di dalam berbagai bidang lalu mengupayakan pengembangan baru kemudian lebih tinggi besar di kemitraan strategis komprehensif Indonesia juga China.
Indonesia, kata Abdul Kadir, menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan "satu China".
Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu internasional dan juga regional yang menjadi kepentingan serta keprihatinan bersama, dan juga setuju untuk memperdalam kerja serupa multilateral regional serta menjaga kepentingan bersama.
SUMBER ANTARNEWS.COM