Dishub Bali Upayakan Kelancaran Arus Balik dengan Manajemen Lampu Hijau
DENPASAR – Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menyatakan akan memprioritaskan pengelolaan Area Traffic Control System (ATCS) selama puncak arus balik Lebaran tahun ini. Salah satu upayanya adalah memperpanjang durasi lampu hijau pada jalur utama menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai saat terjadi kepadatan lalu lintas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali, I Putu Sutaryana, menjelaskan bahwa pihaknya mengendalikan pergerakan kendaraan di Patung Satria Gatot Kaca, Kuta. Dari lokasi tersebut, Dishub dapat mengatur lalu lintas dari Nusa Dua maupun Denpasar.
“Dengan memperpanjang durasi lampu hijau saat kepadatan tinggi, kami bertujuan untuk mempercepat pergerakan kendaraan dan mengurangi kemacetan,” ujar Sutaryana.
Dishub Bali memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 14 dan 15 April. Demi mengantisipasi kepadatan, Dishub akan mengerahkan personel secara terbatas pada pos ATCS dan dibantu oleh kepolisian di titik-titik rawan.
“Kami pantau melalui ATCS, sementara di lapangan dibantu Polda Bali dan kepolisian daerah terkait. Kami harap tidak terulang seperti kemacetan pada akhir Desember 2023,” tutur Sutaryana.
Skema ini merupakan upaya preventif untuk menghindari kemacetan parah menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai seperti yang terjadi akhir tahun lalu. Lokasi kontrol di Patung Satria Gatot Kaca memiliki jangkauan yang luas, meliputi lampu lalu lintas di pintu keluar Tol Bali Mandara menuju bandara dan lampu lalu lintas dari Kota Denpasar menuju Kuta.
Selain itu, Dishub Bali juga akan membantu kepolisian melakukan patroli, terutama di pusat oleh-oleh yang kerap padat. “Terkait pusat oleh-oleh, kami telah berkoordinasi dengan Polda dan menyiapkan personel untuk mencegah parkir di bahu jalan seperti yang terjadi pada akhir Desember 2023,” pungkas Sutaryana.
Artikel ini disadur dari Dishub Bali perpanjang lampu hijau saat jalur ke bandara padat
