Berita

DK PBB Adopsi Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Kekerasan di tempat Laut Merah

506

TEGALPOS.COM – Jakarta – Dewan Security PBB mencapai resolusi yang menuntut kelompok Houthi Yaman segera mengakhiri serangan terhadap kapal-kapal di tempat Laut Merah juga menyampaikan peringatan agar tidak ada meningkatkan ketegangan.

Dilansir Reuters, Kamis (11/1/2024), resolusi itu juga secara implisit menyokong satuan tugas pimpinan Amerika Serikat (AS) yang melindungi kapal-kapal tersebut.

Tuntutan yang dimaksud muncul di resolusi Dewan Security yang juga memohonkan Houthi untuk mengurangi Galaxy Leader, sebuah kapal pengangkut kendaraan yang dioperasikan Negeri Sakura kemudian memiliki hubungan dengan pribadi entrepreneur negeri Israel yang mana dikomandoi oleh kelompok yang disebutkan pada 19 November, serta 25 orang awaknya.

Sebelas anggota menggalang langkah yang dimaksud yang dimaksud menuntut Houthi “segera menghentikan semua serangan, yang menghambat perdagangan global serta hak kemudian kebebasan navigasi dan juga perdamaian regional.”

Empat anggota, termasuk Rusia serta China yang tersebut memegang hak veto, abstain. Tidak ada yang memberikan ucapan menentang.

AS lalu Jepang, mencatatkan data hak negara-negara anggota PBB, sesuai dengan hukum internasional, “untuk melindungi kapal merek dari serangan, termasuk serangan yang mana melanggar hak kemudian kebebasan navigasi.”

Ketentuan yang disebutkan merupakan dukungan implisit terhadap Operation Prosperity Guardian, satuan tugas angkatan laut multinasional pimpinan Amerika Serikat yang sudah melindungi kapal-kapal komersial dalam Laut Merah kemudian Teluk Aden dari serangan rudal juga drone Houthi.

“Ancaman terhadap hak juga kebebasan navigasi di area Laut Merah merupakan tantangan global yang mana memerlukan respons global,” kata Duta Besar Amerika Serikat Linda Thomas-Greenfield di mendesak komite untuk menyetujui resolusi tersebut.

Kelompok Houthi, kelompok sekutu Iran yang mana menguasai sebagian besar Yaman di pertempuran saudara, sudah bersumpah untuk menyerang kapal-kapal yang terkait dengan negara Israel atau menuju pelabuhan negara Israel untuk menunjukkan dukungan bagi kelompok Islam kelompok Hamas yang mana memerangi serangan tanah Israel di dalam Gaza. Namun, berbagai dari kapal yang tersebut menjadi sasaran tak mempunyai hubungan dengan Israel.

Amerika Serikat pun menuduh Iran memberikan dukungan penting terhadap serangan Houthi, termasuk rudal canggih dan juga drone, yang dimaksud melanggar resolusi Dewan Keselamatan PBB. Teheran membantah tuduhan tersebut.

Juru bicara Houthi di tempat Yaman, Mohammed Abdul Salam, menolak resolusi PBB juga menyebutnya sebagai “permainan politik” kemudian mengungkapkan Amerika Serikat melakukan hal yang tersebut sama. adalah pihak yang mana melanggar hukum internasional.

Dewan yang dimaksud memberikan ucapan pasca menolak amandemen yang digunakan diusulkan oleh Rusia yang digunakan akan menghilangkan dukungan implisit dari gugus tugas pimpinan Negeri Paman Sam lalu memasukkan konflik di area Wilayah Gaza di dalam antara “akar penyebab” serangan Houthi.

Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia mempertanyakan legitimasi gugus tugas yang dimaksud dan juga mengungkapkan bahwa resolusi yang dimaksud dirancang adalah “restu terbuka dari gugus tugas tersebut.”

Serangan Houthi telah terjadi mengganggu perdagangan maritim, menggerakkan beberapa perusahaan pelayaran mengalihkan kapal dari Laut Merah ke rute yang digunakan lebih lanjut panjang, sehingga mengancam kenaikan nilai tukar energi juga pangan.

Dalam serangan terbaru, Washington menyatakan Negeri Paman Sam serta kapal peperangan Inggris pada hari Selasa menembak jatuh 21 drone kemudian rudal yang mana ditembakkan oleh Houthi dalam jalur pelayaran selatan Laut Merah di apa yang dimaksud disebut London sebagai serangan terbesar di tempat wilayah tersebut.

Komando Pusat ASmengatakan ada 26 serangan Houthi terhadap kapal sejak Houthi merebut Galaxy Leader.

Artikel Selanjutnya Akhirnya, Dewan Security PBB Sepakati Resolusi masalah Kawasan Gaza

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version