Scroll untuk baca artikel
Internasional

Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

41
×

Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Plt Pemuka Sumatra Barat Audy Joinaldy menyambut empat WNI ke Bandara Internasional Minangkabau pada Selasa 15 Oktober 2024, yang digunakan dievakuasi dari Lebanon. WNI yang disebutkan berasal dari Wilayah Agam lalu Pasaman Barat. 

“Alhamdulillah, pemerintahan menyelamatkan WNI yang tersebut berada di wilayah Beirut, Lebanon, termasuk selama Sumatra Barat, ” kata  Audy, Selasa 15 Oktober 2024.

Audy menjelaskan, eksekutif Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang tersebut berasal dari ranah minang. Hingga berita ini diturunkan, ada empat WNI ke Lebanon dengan syarat Sumatra Barat yang tersebut telah evakuasi. 

Di antara WNI yang tersebut dievakuasi itu adalah Rina Mardiani, 33 tahun, juga 2 anaknya yang digunakan berasal dari Kota Agam, Sumatera Barat. WNI lainnya adalah Muhammad Luthfi Ahmadi, 23 tahun, jika Kota Pasaman Barat. Mereka dievakuasi pada gelombang yang dimaksud berbeda. 

“Pertama kali kami dikabari itu, ada Ibu dengan dua anaknya, yang tersebut dievakuasi pada gelombang delapan. Sedangkan Luthfi berstatus mahasiswa, yang mana juga dievakuasi pada gelombang ke delapan, ” katanya.

Paska-evakuasi ini, keempat WNI jika Sumatra Barat ini akan dipulangkan ke kampung halamannya. Jika perang di Lebanon sudah ada reda, merek akan diberikan pilihan akan kembali ke Lebanon atau tidak.

“Ya nanti serahkan untuk WNI ini apakah mau kembali ke Lebanon atau tidak,” katanya.

Audy mengemukakan sampai pada waktu ini masih dikerjakan pendataan terhadap WNI selama Sumatra Barat yang masih di Lebanon. Jika ada, Kementerian Luar Negeri RI akan segera akan memberikan informasinya ke Pemda.

Rina, yang mana menikah dengan warga negara Lebanon, menceritakan kondisi di Ibu Daerah Perkotaan Beirut sangat mencekam. Setiap waktu malam pasti selalu ada serangan negeri Israel ke rumah-rumah warga.

“Setiap waktu malam pasti ada serangan. Kalau telah terdengar pendapat letusan, maka saya tidaklah bisa saja tidur lagi” katanya.

Dia memilih untuk dievakuasi paska-eskalasi peperangan pada Lebanon semakin sengit. Awalnya, Rina belum mau dievakuasi akibat suaminya pun masih bertahan (di Lebanon).

“Saya mau dievakuasi lantaran telah semakin parah, serangan terus terjadi. meskipun suami saya selama Lebanon masih bertahan dalam rumah,”katanya.

Pilihan editior: Israel Serang Desa Kristen pada Lebanon kemudian Bantai 21 Orang hingga Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co ke Google News, klik di sini

Artikel ini disadur dari Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *