TEGALPOS.COM – Baru-baru ini merebak di area TikTok, video yang mana memperlihatkan semburan lumpur yang disertai dengan bau juga gas di tempat sebuah kamar dalam Desa Tempuran RT 4 RW 1, Kecamatan Demak, Wilayah Demak. Adapun video semburan lumpur di tempat Demak itu diunggah pada Kamis (30/11/2023). Simak, fakta-fakta semburan lumpur dalam Demak pada ulasan berikut.
“Terjadi semburan lumpur disertai bau gas yang berada pada kamar warga Desa Tempuran RT 04 RW 01 Kecamatan Demak, Wilayah Demak,” tulis akun TikTok @pakdhe_story pada Kamis (30/11/2023).
Dalam video yang mana merebak itu terlihat semburan lumpur mengundurkan diri dari dari satu titik yang berada dalam tengah-tengah salah satu kamar warga. Lumpur dengan warna abu-abu pekat itu terlihat sudah ada menutupi sebagian besar permukaan lantai.
Cipratan-cipratan lumpur itu juga sudah ada mengenai bagian dinding ruangan. Narasumber dari semburan lumpur itu pun kemudian ditutupi oleh sebuah ember oleh sang pemilik rumah. Akan tetapi, semburannya masih masih keluar.
Hingga artikel ini ditulis, video semburan lumpur itu telah dilakukan dilihat sebanyak lebih besar dari 261 kali. Lantas bagaimana fakta-fakta selengkapnya? Mari simak ulasan di area bawah ini.
Fakta-Fakta Semburan Lumpur di dalam Demak
Berikut adalah beberapa fakta semburan lumpur yang tersebut terjadi di area Demak:
1. Lokasi Semburan Bekas Sumur
Kabid Kedaruratan juga Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Demak, Suprapto membenarkan terjadinya kejadian semburan lumpur di area salah satu wilayah Demak tersebut.
Menurut Suprapto, kejadian semburan lumpur itu terjadi sejak Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Pihaknya membenarkan apabila kamar yang dimaksud ada semburan lumpur itu pada awalnya merupakan bekas sumur.
“Betul, itu bekas sumur yang sudah ada ditutup,” terangnya untuk awak media, dikutipkan pada Hari Sabtu (2/12/2023).
2. Penyebab Semburan Karena Adanga Kandungan Gas Metana
Lebih lanjut Suprapto mengatakan, dari pengecekan yang digunakan sudah ada dijalankan oleh Kementerian Energi kemudian Informan Daya Mineral (ESDM), penyulut terjadinya semburan lumpur itu adalah akibat terdapat isi gas metana.
“Setelah dicek dari ESDM, terdapat gas metana yang digunakan terbentuk dari organik atau biasa disebut gas rawa,” kata Suprapto.
3. Gas Tidak Berbahaya
Ia mengungkapkan, gas itu tiada begitu berbahaya lantaran isi gas belaka sekitar 4 hingga 10 persen. Sehingga warga diminta tidaklah perlu khawatirm
“Antisipasi biar tiada terjadi seperti itu lagi maka harus dianjurkan tidak ada menangguhkan lubang yang disebutkan juga juga diberi pipa pembuangan,” terangnya.
4. Pemilik Rumah Mendengar Letusan
Melansir dari laman berbagai sumber, sebelum semburan lumpur itu keluar, pemilik rumah mengaku jikalau ia mendengar ucapan seperti letusan. Suara itu, terdengar agak keras hingga menimbulkan pemilik rumah bertanya-tanya dengan syarat pengumuman tersebutn
“Menurut pemilik rumah mulai bergemuruh jam 5-an sore, sebelum maghrib menyemburkan lumpur,” ujar Anggota Damkar Demak, Nanang Ardy.
Menurutnya semburan itu berasal dari sumur bor yang mana memlunyai kedalaman sekitar 108 meter. Diketahui, sumur itu sebelumnya tiada digunakan.
Demikianlah fakta-fakta semburan lumpur pada Demak. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
SUMBER SUARA.COM