Berita

Golkar respon pencalonan Gibran di bursa ketua umum

272

“Belum ada Munas tuh. Perasaan ini tak ada pembahasan apapun yang mengarah ke Munas,”

Jakarta – Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono turut merespom wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka pada bursa Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024.

“Belum ada Munas tuh. Perasaan ini bukan ada pembahasan apapun yang mengarah ke Munas,” katanya dihubungi ke Jakarta, Sabtu.

Dave yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 turut merespon pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, yang tersebut mengumumkan nama Gibran sebagai calon potensial ketua umum Partai Golkar periode 2025-2030.

Dave Laksono tidaklah mempersoalkan pendapat Qodari tentang Gibran ke bursa calon ketum Golkar, cuma semata menurutnya sejauh ini belum ada pembahasan mengenai musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar, apalagi hingga pembahasan terkait nama-nama calon ketua umum Golkar.

Lanjut dia, persoalan pembahasan siapa hanya calon ketua umum Golkar, baiknya dibahas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada Desember akhir tahun 2024.

Menurutnya, pada waktu ini Partai Golkar sendiri masih fokus pada hasil pilpres juga pelantikan presiden dan juga duta presiden hingga pilkada serentak 2024.

“Sesuai jadwal, Munas akan diselenggarakan pada Desember ini, setelahnya selesai jadwal pelantikan presiden, kabinet serta pilkada,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengutarakan partainya sangat terbuka untuk menerima siapapun satu di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga Wali Perkotaan Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.

Menurutnya, Golkar adalah partai urusan politik (parpol) terbuka bagi siapapun. Bahkan partai berlambang pohon beringin ini memang benar mempunyai inisiatif baru di merekrut kader partai.

"Kita punya kegiatan panca sukses, salah satunya adalah sukses pengembangan kaderisasi juga keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kita memproduksi data base dengan aplikasi mobile yang ada pada data kita untuk merekrut kader-kader baru siapapun boleh masuk, entah beliau pemulung, entah pengusaha perusahaan bisa saja masuk sangat senang kita," kata Lodewijk pada Nusa Dua, Bali hari terakhir pekan (15/3).

Dia mengatakan, bergabungnya tokoh-tokoh penting seperti Jokowi juga Gibran sangatlah menguntungkan bagi Partai Golkar. Hal ini dinilai akan sangat membantu program-program pengembangan Golkar.

"Bayangkan, kalau ada presiden mau masuk atau calon presiden mau masuk tentunya akan sangat membantu Partai Golkar. Kalau kita bicara ada tambahan minimal catatan di situ, satu kader baru Partai Golkar akibat programnya pembaharuan kaderisasi keanggotaan siapapun kita, sebagai partai terbuka bisa saja masuk," katanya.

Namun Lodewijk belum sanggup menjamin apakah nantinya Jokowi dan juga Gibran akan dengan segera mendapatkan sikap penting jikalau bergabung dengan Golkar. alasannya Golkar miliki aturan baku bagi setiap kader untuk menduduki posisi-posisi tertentu di kepengurusan partai.

Lodewijk juga tak mempersoalkan pihak yang melempar isu Jokowi maupun Gibran pada kandidasi calon ketua umum Partai Golkar.
 

Artikel ini disadur dari Golkar respon pencalonan Gibran di bursa ketua umum

Exit mobile version