Jakarta (ANTARA) – Produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Co. berencana untuk menguatkan daya saing industri kendaraan listrik (EV) serta secara terlibat mengejar visi kendaraan yang ditentukan perangkat lunak (SDV) tahun ini.
Pada rapat pemegang saham tahunan, ketua eksekutif dan juga Presiden Hyundai Motor Chang Jae-hoon mengutarakan produsen mobil yang disebutkan berencana untuk "mengejar transisi ke sistem SDV" serta juga meningkatkan daya saing fundamental usaha kendaraan listriknya.
Baca juga: Ribuan EV Hyundai bermasalah juga ditarik di Korsel, bagaimana di RI?
Chang menyatakan keprihatinannya menghadapi persaingan yang digunakan ketat pada sektor otomotif untuk daya saing biaya, lalu mencatatkan data bahwa perusahaan pesaing sudah memulai pemotongan nilai tukar secara agresif pada model kendaraan listrik mereka.
Sang pimpinan berjanji untuk menjamin daya saing biaya melalui integrasi komponen internal, dan juga melalui perubahan desain kemudian langkah-langkah manufaktur.
Chang menambahkan perusahaannya akan mencapai penghematan biaya mendasar untuk kendaraan listrik melalui perampingan jajaran komoditas dan juga meningkatkan kekuatan rantai nilai ke pangsa negara berkembang. Demikian disiarkan Yonhap, Kamis (21/3).
Baca juga: Mobil ramah lingkungan grup Hyundai capai 5 jt unit secara global
Baca juga: Hyundai-KIA tarik 170 ribu EV akibat kesalahan perangkat lunak
Artikel ini disadur dari Hyundai Motor akan perkuat daya saing bisnis kendaraan listrik
