TEGALPOS.COM – Jakarta – Pasar saham Indonesia mengalami depresiasi pada minggu kedua tahun 2024. Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah secara mingguan dalam sedang sikap profit taking oleh investor.
Pekan yang berakhir Hari Jumat (12/1/2024) IHSG ditutup menguat 0,29% ke kedudukan 7.241,138. IHSG masih bertahan di area level psikologis 7.200 hingga sesi I hari ini.
Nilai kegiatan indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp9 triliun dengan melibatkan 17 miliaran saham yang dimaksud berpindah tangan sebanyak 1,2 jt kali. Sebanyak 228 saham terapresiasi, 281 saham terdepresiasi, dan juga 257 saham stagnan.
Pelemahan IHSG juga tercermin dari saham-saham yang tersebut boncos (Top Losers) sehingga memproduksi penanam modal getir. Saham TPIA kemudian BREN yang tersebut erat kaitannya dengan Prajogo Pangestu anjlok lebih tinggi dari 30% di sepekan terakhir.
Hal yang disebutkan terjadi akibat aksi profit taking pelaku pangsa mengingat kedua saham yang disebutkan telah dilakukan terbang signifikan beberapa waktu terakhir.
Dampak terhadap indeks poin yang tersebut cukup akibat kedua saham yang dimaksud akhirnya sangat berdampak pada IHSG yang digunakan tergelincir kemudian berada pada zona merah sepanjang pekan ini.
Kendati beberapa saham yang dimaksud mengalami pelemahan, namun terdapat saham yang menguat bahkan di sepekan telah dilakukan melonjak tembus tambahan dari 50%, salah satunya yakni saham WIDI.
Lonjakan beberapa saham ini terjadi salah satunya akibat ekspektasi pelaku bursa perihal pemangkasan suku bunga bank sentral Negeri Paman Sam (The Fed) yang tersebut akan menjadi stimulus bagi risk asset termasuk saham untuk mengalami apresiasi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
SUMBER CNBC.COM
