Otomotif

IMI: Pembinaan “safety driving” penting kurangi kecelakaan mobil sport

125

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Mobilitas Ikatan Motor Negara Indonesia (IMI) Pusat Rifat Sungkar menekankan pentingnya pelatihan keselamatan berkendara (safety driving) untuk menurunkan kecelakaan mobil sport.

"Kecelakaan bisa saja terbentuk kapan sekadar dan juga dalam mana saja. Problem terbesarnya adalah begitu kita punya kendaraan kita pikir kita bisa saja memakainya. jadi pelatihan safety driving itu penting," ujar Rifat dalam Jakarta, Sabtu.

Rifat menilai, kecelakaan yang dimaksud melibatkan mobil sport rutin kali mendapat perhatian lebih besar dibandingkan kecelakaan dengan kendaraan biasa, meskipun total kecelakaan kendaraan biasa terpencil lebih besar banyak.

Menurut dia, selain pelatihan keselamatan berkendara, pengetahuan dasar mengenai aturan kemudian lintas juga kendaraan yang dimaksud digunakan sangat diperlukan bagi pengendara.

Dengan pengetahuan tersebut, pengendara dapat tambahan berhati-hati kemudian bijak pada berkendara. Di samping itu, Rifat juga menyoroti tentang kualitas jalan raya yang tersebut juga kerap menjadi asal-mula kecelakaan.

"Kenapa berbagai kecelakaan yang mana terjadi? Human error memang sebenarnya dalam berhadapan dengan 80 persen, tetapi prasarana jalan pendukung juga penting diperhatikan kualitasnya," kata dia.

Lebih lanjut, pereli nasional itu juga menekankan pentingnya manajemen waktu yang digunakan baik pada berkendara.

Dia menilai, sejumlah kecelakaan berjalan oleh sebab itu pengemudi yang terburu-buru, padahal apabila merek berangkat lebih banyak awal, kecepatan kendaraan dapat dikurangi juga risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

Baca juga: Beberapa kiat hindari "hydroplaning" ketika musim hujan

Baca juga: Yang sebaiknya dikerjakan ketika hadapi pengemudi yang ugal-ugalan

"Banyak kejadian kecelakaan oleh sebab itu warga buru-buru, padahal kalau ia jalan misalnya satu jam tambahan cepat, kecepatan per km tambahan rendah, risiko yang dihadapi juga lebih besar rendah. Jadi manajemen waktu adalah kunci dari semuanya," pungkas dia.

Seorang pengemudi mobil Porsche Cayman berinisial TP (31) meninggal dunia akibat menabrak bagian belakang truk ke kawasan Gerbang Tol (GT) Kuningan 2, Ibukota Selatan, pada Rabu (19/6) pukul 01.40 Waktu Indonesia Barat dini hari.

Berdasarkan kronologi yang dimaksud diterima, kecelakaan terjadi ketika pengemudi Porsche yang dikemudikan TP berjalan melalui Jalan Tol Dalam Pusat Kota arah timur tepatnya di KM 5+200 B sebelum GT Kuningan 2, DKI Jakarta Selatan (Jaksel).

Lantaran ketika mengemudi kurang berhati-hati, mobil yang dimaksud dikemudikan TP menabrak badan belakang truk yang dimaksud dikemudikan RA yang digunakan ada pada depannya.

Baca juga: Rifat Sungkar: Sirkuit drag race pertama di Negara Indonesia segera dibangun

Baca juga: Rifat Sungkar: "Street Race" komoditas revolusi mental

Artikel ini disadur dari IMI: Pelatihan “safety driving” penting kurangi kecelakaan mobil sport

Exit mobile version