Bali (ANTARA) – The Stones Hotel Legian Bali Autograph Collection berkolaborasi dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesi (TMMIN) meluncurkan mobilitas elektrifikasi (xEV), yang digunakan salah satunya menggunakan kendaraan ikonik Kijang Innova BEV Conversion sebagai layanan antarjemput Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke The Stones Hotel.
Selain Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV), kolaborasi TMMIN dengan The Stones Hotel yang mana diresmikan pada Kamis di dalam Legian, Bali, juga menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi lainnya sebagai layanan antarjemput bandara, seperti Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) kemudian Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV).
“Kami senang bisa saja merintis solusi transportasi berkelanjutan di Bali, bermitra dengan PT Toyota Motor Manufacturing Negara Indonesia untuk meluncurkan airport shuttle dengan beragam teknologi kendaraan elektrifikasi salah satunya salah satunya kendaraan ikonik Kijang Innova BEV Conversion satu-satunya pada Indonesia," ujar General Manager The Stones Hotel Legian Bali Franklyn Kocek di Bali, Kamis.
Franklyn menyebutkan bahwa pihaknya bukan cuma memberikan pengalaman perjalanan mewah untuk para tamu, namun juga mengempiskan jejak karbon kolektif.
"Dalam kolaborasi ini, TMMIN menyediakan lima unit kendaraan elektrik yang digunakan sejak Februari telah direalisasikan uji coba sebagai kendaraan antarjemput bandara dari dan juga menuju The Stones Hotel Legian Bali," kata Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.
Baca juga: The Stones Hotel juga TMMIN hadirkan "shuttle" ramah lingkungan
Baca juga: Toyota ungkap 70 persen pangsa memohon mobil hybrid
Pengunjung dapat memanfaatkan layanan yang dimaksud dengan tarif antara Rp350 ribu hingga Rp375 ribu per kendaraan per perjalanan. Layanan antar-jemput eksklusif ini tiada belaka menawarkan kenyamanan untuk dapat menampung hingga tiga khalayak dewasa beserta empat buah bagasi, tetapi juga memberikan solusi transportasi yang mana ramah lingkungan.
The Stones Hotel, pada menggalang semangat kolaborasi ini, mengusung kampanye "Let's Get Electrified". Kampanye yang dimaksud merupakan seruan untuk aksi nyata, mengundang para pengunjung juga masyarakat, untuk bermetamorfosis menjadi bagian dari pergerakan global menuju metamorfosis pariwisata hijau juga berkelanjutan di Bali.
Fokus utama ditujukan pada pengalaman pengunjung yang dimaksud menggunakan layanan mobilitas xEV. Inovasi gabungan ini tidak ada semata-mata menjamin perjalanan pengunjung aman serta nyaman, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.
“Dengan beragam pilihan elektrifikasi seperti BEV, PHEV, dan juga HEV, Toyota Negara Indonesia menegaskan komitmennya di menghadirkan solusi mobilitas yang tersebut beragam serta ramah lingkungan. Pembangunan kendaraan Innova BEV konversi sejak tahun 2022 mencerminkan langkah progresif kami di memperluas portofolio elektrifikasi," ujar Nandi.
Melalui inisiatif ini, Nandi mengungkapkan pihaknya tak semata-mata menawarkan kendaraan listrik yang tersebut ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi konsumen untuk menjelajahi bervariasi solusi mobilitas sesuai keinginan mereka.
"Dengan pendekatan multipathway kami, kami bertekad untuk memulai pembangunan sistem ekologi yang dimaksud berkelanjutan kemudian adaptif, menjamin bahwa masa depan mobilitas tidak ada hanya saja efisien, tetapi juga inklusif diantaranya untuk area pariwisata seperti Bali,” kata Nandi.
Pembangunan kendaraan konversi Innova BEV, menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, sudah pernah menjadi tonggak penting di menjelajahi kemungkinan juga kemungkinan solusi mobilitas berkelanjutan.
Pada Februari 2024, uji coba kendaraan konversi Innova BEV sudah mencapai 80 ribu km yang tersebut mencakup beragam jenis jalan dalam kawasan pulau Jawa serta Bali lalu berhasil mengidentifikasi kesulitan teknis dan juga penanggulangannya. Saat ini TMMIN sedang meneruskan uji coba yang disebutkan untuk mencapai jarak 100 ribu km.
Hasil uji coba ini tidak ada belaka bermanfaat untuk mendapatkan temuan dan juga permintaan perbaikan teknis pada kendaraan elektrifikasi serta juga baterai, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kompetensi khusus para insinyur lokal selanjutnya, sesuai dengan semangat Toyota, “We make people before we make product”.
“Kami percaya bahwa mengenali masukan dan juga temuan secara langsung dari pemangku kepentingan di antaranya konsumen sangatlah penting sebelum kami memperluas utilisasi kendaraan konversi ini," kata Bob.
Masukan yang dimaksud dikatakan Bob berubah menjadi landasan bagi para insinyur lokal-nya untuk meningkatkan pengetahuan juga know-how pada teknologi BEV dan juga ekosistemnya yang mana dibutuhkan.
"Upaya ini tiada cuma memberikan nilai tambah yang digunakan penting bagi pengembangan tenaga kerja terampil, tetapi juga memberikan dorongan positif bagi peningkatan daya saing bidang otomotif di dalam Indonesia,” tutur Bob.
Hal lain yang tersebut direalisasikan Toyota guna menyokong perubahan fundamental pariwisata hijau di Bali adalah sistem transportasi berbasis teknologi elektrifikasi serta digital yang tersebut diselenggarakan oleh Toyota Mobility Foundation (TMF) melalui acara Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) di Ubud sebagai wilayah wisata premium, yang telah terjadi rampung dilaksanakan sejak September 2023 hingga Mei 2024.
Ke depannya, Grup Toyota akan terus memanfaatkan teknologi elektrifikasi juga pengetahuan yang mana telah dilakukan dikembangkan melalui aktivitas bisnisnya dan juga melalui kolaborasi dengan beraneka mitra, untuk memasarkan aktivitas yang digunakan sejalan dengan konsep SDGs.
Baca juga: Toyota ungkap data perdagangan mobil listrik naik enam kali lipat
Baca juga: Ini tampilan mobil listrik Toyota i-Road
Baca juga: PLN menyokong Toyota kembangkan mobil listrik ke Indonesia
Artikel ini disadur dari Innova BEV resmi jadi kendaraan antarjemput bandara The Stones Legian
