DKI Jakarta – Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi mengaku tetap bangga pada timnya walau gagal melaju ke perempat final Turnamen Champions setelahnya disingkirkan Atletico Madrid ke fase 16 besar melalui adu penalti 2-3 pasca skor 1-2 bertahan sampai perpanjangan waktu selesai (agregat 2-2) ke Civitas Metropolitano, Madrid, Spanyol, Kamis WIB.
Federico Dimarco (33') menciptakan Nerazzurri menjadi pemimpin terlebih dahulu pada laga itu sebelum kemudian dibalikkan oleh Antoine Griezmann (35') lalu Memphis Depay (87') yang dimaksud menciptakan agregat menjadi 2-2 kemudian dilanjutkan ke fase perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu, kedua tim tak ada yang tersebut mampu mencetak gol lalu kemudian pemenang ditentukan pada putaran adu penalti.
Pada sesi ini, kiper Atletico Jan Oblak tampil gemilang dengan menahan dua penendang Inter Alexis Sanchez serta Davy Klaassen sebelum puncaknya tendangan sang kapten Lautaro Martinez yang dimaksud melambung besar memupuskan harapan Inter untuk mengulangi kesuksesan musim berikutnya di mana menembus final.
“Ada kekecewaan nyata bagi semua orang. Namun, saya mengungkapkan untuk anak-anak untuk bangga dengan kampanye ini. Kami tidak ada kalah, tapi sayangnya pada momen-momen penting pertandingan di malam hari ini kami seharusnya bisa saja tampil lebih lanjut baik," kata Inzaghi seusai laga, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.
Instruktur dengan syarat Italia itu berikutnya sedikit menyesalkan penampilan timnya pada ronden pertama yang tersebut menurutnya bisa jadi menang lebih banyak besar. Ia juga menyayangkan penampilan timnya pada laga ini yang digunakan gagal mempertahankan skor sewaktu mencetak gol tambahan dahulu. Namun, kedua hal itu terus tak menyurutkan rasa bangga Inzaghi.
"Di seri pertama, kami tentu bisa jadi unggul lebih tinggi besar. Waktu petang ini, begitu kami unggul, kami harus mempertahankannya, namun mereka malah mencetak gol kemudian kembali bermain," kata Inzaghi.
"Tim tidaklah terbiasa kalah, sayang sekali lantaran kami sudah ada memegang tiket lolos ke perempat final. Kami kecewa, tapi saya bangga melatih grup ini, mereka sudah memberi saya kepuasan nyata," lanjutnya.
Kini, dengan keunggulan 16 poin di dalam liga, Inzaghi memaparkan akan berfokus untuk menyelesaikan penghargaan juara liga secepat mungkin, dimulai dari berperang melawan klub Napoli pada Hari Senin (18/3) pukul 02.45 Waktu Indonesia Barat di dalam San Siro, Italia.
"Sekarang, kami harus bekerja keras serta menyelesaikan kampanye liga kami dengan baik oleh sebab itu kami mempunyai tujuan besar yang dimaksud ingin dicapai," tutupnya.
​​​​​
Artikel ini disadur dari Inzaghi tetap bangga meski gagal bawa Inter lolos ke perempat final