Berita

tanah Israel Bikin Biden Emosi, Negeri Paman Sam Dukung Palestina

325

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Rencana negara Israel untuk terus memperbanyak permukiman Yahudi di dalam Tepi Barat, Palestina, menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satu yang mana mempertimbangkan untuk mengecam adalah sekutu utama Tel Aviv, Amerika Serikat (AS).

Beberapa sumber menyatakan terhadap Reuters, Rabu (28/2/2024), bahwa bila langkah itu diambil Israel, Negeri Paman Sam akan pemukiman yang dimaksud “tidak konsisten” dengan hukum internasional. Hal ini sesuai dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada konferensi pers pada Buenos Aires beberapa waktu lalu.

“Ini adalah sesuatu yang digunakan sudah ada lama dipertimbangkan oleh pemerintah serta kejadian baru-baru ini memperjelas bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengartikulasikannya,” kata orang pejabat Negeri Paman Sam yang mengetahui tindakan tersebut.

Sebelumnya, Blinken sempat menyatakan bahwa Washington menolak segala upaya perluasan juga penambahan pemukiman Yahudi, yang tersebut secara internasional ilegal, di area wilayah Tepi Barat, Palestina. Kebijakan ini menurutnya menjadi hambatan dari perdamaian yang tersebut dapat dicapai Ramallah juga Tel Aviv.

“Sudah menjadi kebijakan lama Negeri Paman Sam pada bawah pemerintahan Partai Republik juga Demokrat bahwa permukiman baru adalah kontra-produktif untuk mencapai perdamaian abadi. Mereka juga tiada sejalan dengan hukum internasional,” kata Blinken terhadap wartawan.

Perubahan kebijakan ini menyebabkan Amerika Serikat kembali sejalan dengan sebagian besar negara pada dunia, yang mana menganggap permukiman yang digunakan dibangun dalam wilayah yang digunakan direbut tanah Israel pada peperangan Timur Tengah tahun 1967 adalah tindakan ilegal.

Pernyataan juga rencana ini muncul pada waktu Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich mengungkapkan pemerintah negeri Israel telah dilakukan menyetujui rencana untuk menyetujui sekitar 3.300 rumah baru yang dimaksud akan dibangun di area Tepi Barat. Ia menyatakan hal ini sebagai tanggapan terhadap serangan penembakan mematikan warga Palestina di area Tepi Barat.

Pemimpin berpengaruh dari salah satu partai sayap kanan pada pemerintahan koalisi Utama Menteri negeri Israel Benjamin Netanyahu, Smotrich sendiri tinggal di tempat pemukiman Tepi Barat.

Pada Selasa malam, ia menggandakan janjinya untuk terus memperluas permukiman, mengumumkan persetujuan permukiman baru yang disebut Mishmar Yehuda di tempat Gush Etzion, Selatan Yerusalem, dan juga menyatakan pekerjaan akan terus diadakan untuk memberi otorisasi lebih lanjut berbagai lagi.

“Kami akan melanjutkan kesempatan penyelesaian dalam seluruh negeri,” kata Smotrich di sebuah pernyataan.

Israel seringkali menolak klaim yang tersebut menyampaikan perkembangan pemukiman itu ilegal. Tel Aviv berdalih bahwa orang-orang Yahudi miliki ikatan historis serta Alkitabiah dengan tanah tersebut.

Sementara itu, panasnya eskalasi di tempat Tepi Barat ini terjadi setelahnya Tel Aviv melakukan serangan besar-besaran ke wilayah pantai Palestina, Gaza.

Israel telah dilakukan berjanji untuk tidak ada menghentikan kampanyenya di tempat Kawasan Gaza sampai milisi penguasa wilayah itu, Hamas, dihancurkan serta semua sandera yang tersisa dari kelompok yang dimaksud telah lama dibebaskan. Ini adalah menyusul serangannya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.

Meski begitu, serangan negeri Israel ke Wilayah Gaza sudah pernah mengakibatkan tewasnya hampir 30.000 warga Palestina sejak 7 Oktober. Kementerian Bidang Kesehatan Wilayah Gaza melalui saluran Telegram-nya juga mengungkapkan total hampir 70.000 orang lainnya terluka sejak negara Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran pada Jalur Gaza.

Artikel Selanjutnya 11.000 Warga Wilayah Gaza Tewas, Amerika Serikat Tiba-tiba Buka Suara

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version