Yerusalem – Tentara tanah Israel menyatakan pihaknya menewaskan delegasi komandan militer Hamas, Marwan Issa pada serangan udara awal bulan ini, pada Selasa (27/3).
“Malam ini, setelahnya memeriksa semua informasi intelijen, kami dapat melakukan konfirmasi tewasnya Marwan Issa di serangan udara yang digunakan kami lakukan sekitar dua minggu lalu,” kata juru bicara militer tanah Israel Daniel Hagari di rekaman pidatonya.
''Bersama Marwan Issa, Ghazi Abu Tamaa tewas di serangan itu,'' demikian di pernyataan tersebut.
Hagari mencatatkan data bahwa Issa adalah duta Mohammed Deif, komandan keseluruhan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dan juga salah satu perencana serangan 7 Oktober terhadap tanah Israel tahun lalu.
Issa kemudian Abu Tamaa tewas pada serangan yang digunakan rumit juga presisi, berdasarkan pengintaian yang digunakan diadakan oleh dinas keamanan internal Shin Bet lalu intelijen militer, kata Hagari.
Belum ada komentar dari kelompok Hamas mengenai pembunuhan Issa.
Media Massa negara Israel pada 10 Maret melaporkan pembunuhan Issa pada serangan udara ke kamp pengungsi Nuseirat pada Kawasan Gaza tengah.
Klaim yang dimaksud dikonfirmasi negeri Israel pada Selasa malam.
Sementara itu, lebih banyak dari 32.400 warga Palestina sudah pernah terbunuh lalu hampir 74.800 pendatang terluka akibat kehancuran massal serta kekurangan bahan-bahan keinginan pokok.
Perang tanah Israel sudah pernah menyebabkan 85 persen penduduk Daerah Gaza terpaksa mengungsi pada sedang kekurangan makanan, air bersih lalu obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur dalam wilayah kantong yang dimaksud sudah pernah rusak atau hancur, menurut PBB.
tanah Israel dituntut akibat melakukan genosida dalam Mahkamah Internasional pada Januari.
Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan sela memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida, lalu mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan untuk warga sipil pada Gaza.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Israel konfirmasi tewaskan komandan Hamas lewat serangan udara di Gaza
